Belasan Polwan dari Polres Madiun Kota berjaga di TPU Kelurahan Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Kamis (20/8/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)
Madiunpos.com, MADIUN -- Peringatan 1 Sura atau 1 Muharram di Kota Madiun tahun ini benar-benar berbeda. Lokasi makam pendiri PSHT di Kelurahan Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun tampak sepi dari peziarah.
Padahal pada tahun-tahun sebelumnya, setiap peringatan 1 Sura ada ribuan pesilat PSHT yang datang ke makam pendiri perguruan silat tersebut untuk berziarah.
Pantauan Madiunpos.com di lokasi makam, Kamis (20/8/2020) pagi, kondisi makam terlihat sangat lengang. Tidak nampak pesilat yang datang untuk nyekar di makam Ki Hardjo Oetomo.
Yang terlihat hanya belasan Polwan dari Polres Madiun Kota yang berjaga di depan lokasi makam. Pintu masuk makam juga ditutup rapat oleh petugas.
Selain itu di sepanjang jalan menuju makam juga terlihat ada petugas kepolisian yang berjaga. Di perempatan-perempatan jalan di Kota Madiun, petugas juga terlihat berjaga.
"Sudah sejak kemarin pintu makam ditutup. Tidak ada pesilat yang datang ke sini," kata seorang Polwan yang berjaga di depan makam.
Ia menyebut sejak pagi memang tidak ada pesilat yang datang untuk berziarah di makam pendiri PSHT itu. Hal ini menurutnya karena para pesilat mematuhi imbauan dari ketua umum PSHT yang melarang seluruh anggotanya berziarah pada peringatan 1 Sura.
Seperti diketahui, seluruh perguruan silat di Kota Madiun, termasuk PSHT sudah bersepakan untuk tidak menggelar kegiatan yang mengundang massa dalam jumlah besar pada saat peringatan 1 Sura. Termasuk kegiatan nyekar di makam leluhur di Pilangbango. Pelarangan ini terkait masih adanya pandemi Covid-19.
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Madiun, Maidi, melarang seluruh pesilat dari luar kota datang ke wilayahnya pada malam 1 Sura dan peringatan 1 Sura. Bagi pesilat yang bandel akan langsung diberi hukuman berupa isolasi selama 14 hari di Stadion Wilis.
Seluruh perguruan silat di Kota Madiun sudah sepakat tidak akan menyelenggarakan kegiatan yang mengundang massa pada malam 1 Sura dan peirngatan 1 Sura pada tahun ini. Pihak keamanan pun sudah bersiaga sejak Rabu hingga Kamis (19-20/8/2020).
“Tidak ada toleransi bagi yang melanggar komitmen. Di awal sudah disepakati. Petugas keamanan dari TNI dan Polri akan melakukan tindakan tegas terhadap yang melanggar komitmen,” tegas Maidi seusai Apel Gelar Pasukan Operasi Aman Suro 2020 Polres Madiun Kota di Stadion Wilis, Rabu sore.
Wali kota menegaskan bagi pesilat dari luar kota yang nekat datang ke Madiun akan langsung menjalani rapid test. Setelah itu, pesilat bandel itu akan diisolasi selama 14 hari di Stadion Wilis.
“Langsung diisolasi 14 hari. Tidak boleh pulang ke rumahnya selama isolasi,” ujarnya.
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.