Peringati HUT ke-99, Kota Madiun Masih Hadapi Banyak Tantangan

Kota Madiun telah berusia 99 tahun.

Madiunpos.com, MADIUN -- Kota Madiun berulang tahun ke-99 tepat pada Selasa (20/6/2017). Dalam memperingati hari ulang tahun (HUT) kali ini, dibacakan sejarah berdirinya Kota Madiun tanggal 20 Juni 1918 saat upacara peringatan HUT di halaman Balai Kota Madiun, hari ini.

Upacara itu diikuti sebanyak 327 orang dari berbagai unsur mulai dari lurah, pegawai negeri sipil di lingkungan Pemkot Madiun, anggota DPRD, PKK, Dharma Wanita, perwakilan Lanud Iswahjudi, TNI, dan Polri.

Saat upacara berlangsung, sejarah mengenai Kota Madiun dibacakan. Awalnya Kota Madiun merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Madiun. Saat itu, orang Belanda datang ke wilayah Madiun dan bekerja di sektor perkebunan serta bekerja di Pabrik Gula Pagotan. Mereka kemudian tinggal di wilayah Pagotan.

Kota Madiun dibentuk pada tanggal 20 Juni 1918 dengan latar belakang ketidakrelaan orang Belanda diperintah oleh Pemerintah Kabupaten Madiun yang saat itu dikuasai pribumi.

Dalam upacara hari jadi Kota Madiun itu, Wakil Wali Kota Madiun, Sugeng Rismiyanto, menuturkan di usianya yang hampir satu abad ini Kota Madiun menemui berbagai persoalan dan tantangan.

Salah satu tantangan yaitu kurangnya lahan kosong seiring bertambahnya penduduk. Selain itu, Kota Madiun juga menghadapi tantangan tentang kelestarian lingkungan yang disebabkan pertumbuhan penduduk.

"Untuk itu saya mengajak kepada segenap warga Kota Madiun untuk melestarikan lingkungan hidup sebagai sarana untuk mawas diri dan mengingatkan kita terhadap pentingnya keseimbangan dengan lingkungan," kata dia dalam siaran pers yang dikutip Madiunpos.com.

Acara peringatan HUT Kota Madiun ke-99 itu ditutup dengan doa yang dipimpin Kepala Kemenag Kota Madiun, M. Amir Sholahuddin. Peringatan ini juga menampilkan berbagai pertunjukan seni dari SMAN 2 Kota Madiun.