Kategori: News

Perlintasan Ilegal Tempat Kecelakaan KA Vs Truk di Ngawi Segera Ditutup

Madiunpos.com, MADIUN -- Perlintasan kereta api (KA) sebidang yang menjadi lokasi kecalakaan antara kereta api Sancaka dan truk tronton di KM 215+8 Stasiun Kedungbanteng-Walikukun, Ngawi, pada April lalu akan segera ditutup.

Perlintasan KA tanpa palang pintu itu masih dimanfaatkan untuk pembangunan proyek double track kereta api.

Manajer Humas Daops VII Madiun, Ixfan Hendriwintoko, mengatakan akhir tahun ini direncanakan perlintasan KA sebidang di Kedungbanteng, Ngawi, akan ditutup. Perlintasan ini ditutup karena ilegal dan menjadi lokasi peristiwa kecelakaan antara KA Sancaka dan truk tronton April 2018 lalu.

Dia menuturkan sejak peristiwa kecelakaan yang menyebabkan masinis KA Sancaka meninggal dunia itu, perlintasan ilegal itu masih dibuka. Perlintasan itu menjadi akses bagi truk pengangkut material proyek double track di wilayah tersebut.

"Masih ada manuver pekerjaan jalur ganda. Tapi saat ini perlintasan ilegal itu dijaga petugas satker," ujar dia kepada wartawan, Jumat (16/11/2018).

Ixfan menyampaikan selain akan menertibkan perlintasan ilegal di Kedungbanteng, Ngawi. PT KAI Daops VII Madiun juga akan menutup puluhan perlintsan ilegal lain yang selama ini dimanfaatkan masyarakat.

Di wilayah Daops VII ada 270 perlintasan resmi yang dijaga maupun sudah dipasangi early warning system (EWS). Sejak tahun 2017, PT KAI bakal menutup 125 perlintasan ilegal. Namun, sampai saat ini baru 86 perlintasan sebidang ilegal yang berhasil ditutup. Sedangkan perlintasan ilegal lainnya belum ditutup.

Menurut dia, salah satu hambatan penutupan perlintasan sebidang ini karena adanya penolakan dari masyarakat. Penolakan terjadi karena menganggap perlintasan itu bermanfaat dan menjadi akses masyarakat.

Padahal, perlintasan sebidang ilegal ini sangat berbahaya baik bagi warga yang melintas maupun kereta api.

"Ada penolakan dari warga. Alasannya karena menjadi akses operasional antar jemput anak sekolah. Kemarin ada di dekat Stasiun Garum Blitar. Kalau ada penolakan ya kami akan lakukan pendekatan dengan pemerintah setempat," jelas Ixfan.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Tanamkan Nilai Spiritual, Pegadaian Hadirkan Safari Dakwah Bersama KH Abdullah Gymnastiar

Madiunpos.com, PALEMBANG-PT Pegadaian Kantor Wilayah III Sumbagsel menggelar Safari Dakwah yang menghadirkan KH Abdullah Gymnastiar… Read More

20 jam ago

Peduli Pendidikan, Pegadaian Berikan Beasiswa bagi Pengelola Bank Sampah di Seluruh Indonesia

Madiunpos.com, JAKARTA-Sebagai bagian dari komitmennya terhadap keberlanjutan dan keadilan sosial, PT Pegadaian menghadirkan program bantuan… Read More

2 hari ago

Pegadaian Manjakan Nasabah dengan Berbagai Promo Menarik di Hari Pelanggan Nasional

Madiunpos.com, JAKARTA-Dalam rangka memeriahkan Hari Pelanggan Nasional, Kamis (4/9/2025), PT Pegadaian menghadirkan beragam promo menarik… Read More

6 hari ago

Sukses Luar Biasa, Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan Pegadaian Oversubscribed 2 Kali Lipat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali mencatatkan momentum penting di pasar modal dengan kesuksesan luar biasa dalam… Read More

7 hari ago

Diikuti Lebih dari 20.000 Pelamar, Pegadaian Future Leader Program 2025 Resmi Ditutup

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian secara resmi menutup pendaftaran Pegadaian Future Leader Program (PFLP) 2025… Read More

1 minggu ago

Keren, Pegadaian Raih Penghargaan Internasional The Asset Triple A Islamic Finance Awards 2025

Madiunpos.com, KUALA LUMPUR – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi membanggakan di kancah global dengan meraih… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.