Kategori: News

PERTANIAN BOJONEGORO : Panen Di Mana-Mana, Omzet Pedagang Beras Turun

Pertanian Bojonegoro ini terkait omzet penjual beras yang turun saat masa panen.

Madiunpos.com, BOJONEGORO - Omzet penjualan beras sejumlah pedagang di Bojonegoro turun hingga 40% menyusul masa panen yang terjadi merata di Jawa Timur dan Jawa Tengah, dua pekan terakhir.

Namun kondisi itu tak memengaruhi harga beras. "Penurunan omzet penjualan beras rata-rata pedagang bisa mencapai 40% dibandingkan dalam kondisi normal, tapi harga beras masih stabil," kata Pemilik UD Barokhah di Bojonegoro Khafid Al Amin, di Bojonegoro, Kamis (3/11/2016).

Ia menyebut penurunan omzet beras hampir dialami semua pedagang beras. Namun Khafid enggan menyebutkan jumlah penurunan omzet penjualan berasnya.

Pedagang beras di Pasar Banjarjo, Kecamatan Kota, Bojonegoro, Waris, mengaku omzet penjualan berasnya yang biasanya bisa mencapai 8 ton per hari, turun menjadi 3-5 ton per hari.

Baik Khafid maupun Waris sama-sama sependapat terjadinya penurunan omzet penjualan berbagai jenis beras disebabkan di berbagai daerah di Jawa Timur, juga Jawa Tengah, berlangsung panen tanaman padi.

"Karena ada panen maka pedagang lebih senang membeli beras di tempatnya masing-masing, karena perhitungannya lebih murah," jelas Khafid.

Ia menjelaskan memproses berbagai jenis beras untuk dijual kembali dengan harga beras super kepala Rp9.300 per kilogram, medium super Rp8.300 per kilogram dan medium Rp7.950 per kilogram.

Data harga beras di Pasar Banjarjo dan Pasar Kota menyebutkan harga beras untuk masyarakat sejahtera (rastra) Rp6.900-Rp7.000 per kilogram, harga beras panenan baru berkisar Rp8.200-Rp8.500 per kilogram.

Sedangkan harga beras super di dua pasar tradisional itu berkisar Rp9.500-Rp10.500 per kilogram.

Kasi Usaha dan Sarana Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bojonegoro Didik Hari S, menyatakan pemerintah kabupaten (pemkab) mempersiapkan menggelar pasar murah menjelang Hari Natal dan Tahun Baru 2017.

"Pasar murah digelar dengan mempertimbangan kebutuhan masyarakat akan meningkat menjelang Natal dan Tahun Baru 2017, selain juga faktor melemahnya daya beli masyarakat yang mulai terjadi sekarang ini," papar dia.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

3 hari ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

7 hari ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Raih Kembali Sertifikat ISO 22301:2019, Wujud Komitmen Terhadap Standar Operasional Global

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More

1 minggu ago

Permintaan Emas Melonjak, Galeri 24 Pastikan Stok Emas Batangan Tersedia di Semua Outlet

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More

2 minggu ago

Bagi-bagi Rezeki! Pegadaian Umumkan 450 Pemenang Badai Emas 2025 Periode 1

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.