Kategori: News

PERTANIAN JATIM : Bulog Turunkan Harga Beli Beras Petani, Inilah Alasannya...

Pertanian Jatim diwarnai dengan penurunan harga beli beras petani oleh Bulog setempat. Mengapa?

Madiunpos.com, TULUNGAGUNG — Badan Urusan Logistik Subdivre Tulungagung, Jawa Timur mengevaluasi harga pembelian beras petani yang sempat menyentuh kisaran Rp9.000/kg. Beras hasil pertanian Jatim itu kini hanya dihargai Rp8.100/kg dengan alasan demi mencegah laju inflasi daerah.

“Intinya kebijakan soal harga pembelian beras dari petani kami kaji ulang, karena berdasar penelitian yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) harga Bulog telah mendorong laju inflasi nasional," kata Kepala Bulog Tulungagung Supriyanto di Tulungagung, Rabu (7/10/2015).

Evaluasi kebijakan itu, menurut Supriyanto merupakan permintaan langsung Presiden Joko Widodo kepada Bulog. Alasannya, aktivitas penyerapan beras petani yang semula dimaksudkan pemerintah Presiden Joko Widodo untuk mengejar ketahanan swasembada pangan serta menjamin ketersediaan beras lokal justru berimbas pada terjadinya inflasi.

Penyebabnya, terang dia, harga pembelian beras Bulog ditetapkan sama atau bahkan lebih tinggi daripada harga pasaran di tingkat pedagang. Padahal, lanjut Supriyanto, beras yang dibeli Bulog dengan harga tinggi itu menyebabkan nilai jual juga ikut terdongkrak naik.

"Lebih buruk lagi, harga beli dan penjualan yang tinggi dari Bulog telah memicu kenaikan beli pedagang di pasaran. Persaingan harga itulah yang kemudian memicu terjadinya laju inflasi di daerah-daerah maupun dalam skala nasional," ujarnya.

Harga Rasional
Atas dasar temuan maupun instruksi langsung Presiden Jokowi itu, Supriyanto mengatakan bahwa Bulog berkomitmen untuk melakukan revisi ketetapan harga pembelian. Bulog kini tidak lagi mengikuti tren harga pasar beras, melainkan membuat ketetapan harga pembelian yang berada di bawah harga pasar.

"Bulog tidak boleh ikut-ikutan membuat pasar beras panik sehingga memicu inflasi. Kami sekarang fokus melakukan serapan beras dengan harga rasional di bawah harga pasar," ujarnya.

Kendati lebih rendah, Supriyanto memastikan bulog tetap kompetitif dan bisa menyerap sebagian beras/gabah hasil panenan petani selama periode Oktober-Desember ini. Salah satu strategi yang akan dilakukan adalah dengan memotong mata rantai pembelian atau birokrasi yang selama ini menjadi pemicu kenaikan harga beras.

"Intinya Bulog harus melakukan pembelian dengan harga wajar, tidak terlalu tinggi namun juga tidak terlalu rendah agar mendorong gejolak harga di pasaran, yang penting Bulog harus lebih rendah dari harga umum," ujarnya.

Dicontohkannya kemudian kebijakan Bulog beberapa pekan terakhir yang mematok harga pembelian Rp8.100/kg untuk jenis beras premium dari petani. Sementara harga pasaran dengan jenis beras yang sama menurut Supriyanto sekitar Rp8.400/kg.

"Nyatanya dengan harga Rp8.100 bulog masih mendapat beras. Itu artinya harga yang ditentukan bulog sangat mempengaruhi reaksi pasar, terutama dalam mengendalikan laju inflasi di daerah-daerah maupun skala nasional," ujarnya.

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Pegadaian Raih Penghargaan OJK Financial Literacy Award 2025

Madiunpos, JAKARTA – PT Pegadaian kembali mencetak prestasi gemilang dengan menerima penghargaan Financial Literacy Award… Read More

4 hari ago

Komitmen Dukung Generasi Emas, Pegadaian Beri Apresiasi Tabungan Emas untuk Paskibraka Nasional 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Pegadaian menegaskan komitmennya dalam mendukung generasi emas Indonesia melalui program “Pegadaian Peduli… Read More

5 hari ago

Berjaya di Tingkat Global, Pegadaian Sabet Penghargaan PMO Terbaik Asia-Pasifik

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Project Management Office… Read More

6 hari ago

Distribusikan Uang Layak Edar hingga ke Pelosok, Pegadaian Sabet Penghargaan BI

Madiunpos.com, JAKARTA--PT Pegadaian menyabet penghargaan bergengsi Sinergi Kemitraan Layanan Bank Indonesia (BI) berkat peran strategisnya… Read More

7 hari ago

Kolaborasi Pegadaian & Relawan Bakti BUMN Batch VIII, Bangun Desa Aan di Bali Lebih Mandiri

Madiunpos.com, BALI – Pegadaian kembali rajut kolaborasi bersama Relawan Bakti BUMN untuk pembangunan desa dengan… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Cari Talenta Emas Melalui Pegadaian Future Leaders Program

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali membuka kesempatan emas bagi para pencari kerja yang ingin… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.