Kategori: News

PERTANIAN JATIM : Produksi Bawang Merah Turun

Pertanian Jatim, produksi bawang merah turun.

Madiunpos.com, SURABAYA -- Produksi bawang merah di Jawa Timur pada musim panen raya Agustus 2015 diprediksi turun 10% akibat terserang hama dan penyakit yang terjadi pada akhir pekan lalu.

Ketua Asosiasi Petani Bawang Merah Jawa Timur, Akad mengatakan hama tersebut menyerang sejak Sabtu 25 Juli 2015.

"Mendekati panen raya ini, malah kena hama karena akhir-akhir ini tidak ada angin sama sekali sehingga menimbulkan jamur pada tanaman, tetapi tidak parah," katanya kepada Bisnis, Selasa (28/7/2015).

Pada panen raya nanti, diperkirakan produksi bawang merah di Jawa Timur 450.000 ton, dari total 25.000 hektare lahan di sentra bawang merah, jika tingkat produktivitasnya adalah 18 ton/ha.

"Kalau pun turun karena hama mungkin hanya sedikit dengan fase pertumbuhan umur bawang 50 hari, dengan produktivitasnya kisaran 16 ton-17 ton/ha," jelasnya.

Menurut Akad, produksi bawang merah Jatim tahun ini cukup melimpah. Hanya saja, petani saat ini membutuhkan gudang atau tempat penyimpanan dengan pendingin atau cold storage.

Dengan adanya cold storage, dipastikan panen bawang merah yang melimpah bisa disimpan tanpa terjadi penyusutan baik penyusutan kadar air dalam bawang yang mengakibatkan berat bawang menjadi ringan, maupun penyusutan karena rusak atau busuk, apalagi harga bawang merah di tingkat petani saat ini turun menjadi hanya Rp6.000-Rp7.000/kg.

"Selama ini penyimpanan hanya secara konvensional dan insting yakni menyesuaikan dengan cuaca dan tempat agar bawang tetap awet. Gudang penyimpanan ada di sentra bawang di Nganjuk dan Probolinggo," jelasnya.

Dia menambahkan, setidaknya petani butuh bantuan pemerintah dalam hal pengadaan cold storage mengingat keterbatasan modal petani untuk membeli sendiri cold storage.

Apalagi, lanjut Akad, akses petani untuk memperoleh permodal dinilai masih sangat sulit. Misalnya, permodalan di Bank Jatim dengan bunga yang ringan, tetapi prosesnya sangat lama. Sedangkan di BRI, dengan proses cepat tetapk jangka waktu pinjaman sangat singkat dan bunga yang tinggi.

"Sehingga butuh sekali campur tangan pemerintah untuk memfasilitasi," imbuhnya.

Adapun, Jawa Timur saat ini telah memiliki banyak sentra bawang merah dengan total luas 25.000 ha. Sentra terbesar berada di Nganjuk dengan luas sekitar 12.000 ha, di Probolinggo 9.000 ha, dan sisanya berada di sentra-sentra pengembangan seperti Bojonegoro, Ponorogo dan Magetan.

Rini Yustiningsih

Dipublikasikan oleh
Rini Yustiningsih

Berita Terkini

Rayakan HUT ke-2, Norma Aesthetic Clinic Madiun Tawarkan Diskon hingga 90 Persen

Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More

1 hari ago

Perkuat Integritas dan Inovasi Hukum, Divisi Legal PT Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia’s In-House Counsel Awards 2025

Madiunpos.com, NUSA DUA-PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang tata kelola dan hukum, dengan… Read More

3 hari ago

Pegadaian Luncurkan Super Apps Tring!, Integrasikan Ekosistem Emas dan Keuangan Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More

4 hari ago

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

2 minggu ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.