PERTANIAN PONOROGO : Harga Cabai Turun, Petani Kauman Ganti Tanaman

Pertanian Ponorogo, harga cabai menurun membuat petani cabai mengganti tanaman mereka.

Madiunpos.com, PONOROGO — Harga cabai di Ponorogo pada Ramadan justru turun Rp12.000/kg. Karena itu, sejumlah petani cabai memilih mengganti tanaman cabai mereka dengan tanaman lainnya.

Pantauan Madiunpos.com di Desa Ngrandu, Kecamatan Kauman, Ponorogo, Sabtu (43/6/2017), sejumlah petani sedang memanen cabai di areal pertanian tersebut. Setelah memetik cabai, mereka memasukkannya ke dalam karung. Tidak hanya cabai, ladang itu juga ditanami tomat dan melon.

Seorang petani cabai, Asih, mengatakan usia cabai itu sudah empat bulan dan sudah saatnya dipanen. Namun, setelah dipanen seluruh tanaman cabai ini akan dicabuti dan diganti dengan tanaman lain yang lebih menguntungkan.

Dia menuturkan akhir-akhir ini harga cabai di Ponorogo menurun drastis. Harga jual cabai dari petani ke tengkulak hanya sekitar Rp5.000/kg. Harga ini tentu sangat rendah dan tidak sesuai dengan biaya yang dikeluarkan untuk perawatan tanaman.

“Ini mau dicabut semua. Mau diganti dengan tanaman yang lebih menguntungkan, bisa tomat atau melon,” ujar dia.

Seorang penjual cabai dan bumbu dapur di Pasar Songgolangit Ponorogo, Fauzi, menuturkan harga cabai rawit saat ini hanya Rp28.000/kg, padahal sebelumnya mencapai Rp40.000/kg. Cabai merah besar yang awalnya Rp20.000/kg kini hanya Rp15.000/kg.

Dia menuturkan selain harganya turun, permintaan cabai saat Ramadan juga turun. “Kalau awal Ramadan memang menurun permintaannya,” kata dia.

Fauzi menuturkan turunnya harga cabai di pasaran ini karena stok cabai melimpah berbarengan dengan musim panen cabai di berbagai wilayah. Tidak hanya komoditas cabai, bawang merah juga turun harga dari Rp44.000/kg menjadi Rp37.000/kg. Sedangkan bawang putih stabil dengan harga Rp20.000/kg.

“Justru tomat ini yang harganya naik, dari Rp5.000/kg menjadi Rp7.000,” ujar dia.