Kategori: News

PERUBAHAN UUPA : KPA Tolak Liberalisasi Sumber Daya Alam

Perubahan UUPA dikhawatirkan meliberalisasi semua sumber-sumber pokok agraria atau sumber daya alam.

Madiunpos.com, MALANG — Konsorsium Pembaruan Agraria mendukung Rancangan Undang-Undang (RUU) Reforma Agraria karena urgensinya dinilai sangat tinggi dalam upaya perubahan UUPA.

Iwan Nurdin, Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), mengatakan saat ini RUU Pertanahan dan perubahan Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) tengah diusulkan. “Di lain pihak ada juga usulan RUU Reforma Agraria. Karena itu kami mendukung RUU Reforma Agraria menuyusul urgensinya yang sangat tinggi,” kata Iwan, Minggu (8/2/2015).

Menurutnya RUU Pertanahan dan perubahan UUPA sangat mungkin dipelesetkan menjadi satu paket yang bertujuan untuk penggantian UUPA. Sementara itu, RUU Reforma Agraria dinilai sangat mungkin menjadi derivasi perintah UUPA tahun 1960.

Sidik Suhada, Ketua Dewan Pimpinan Nasional Relawan Perjuangan Demokrasi (DPN-REPDEM) Bidang Penggalangan Tani, mengatakan Presiden Jokowi harus menghentikan usulan Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ferry Mursiden Baldan, terkait RUU tentang Perubahan UUPA.

“Jika usulan perubahan UUPA oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang disetujui oleh DPR, tentu akan menjadi bencana bagi kedaulatan nasional,” jelas dia.

Mengubah UUPA sama saja dengan meliberalisasi semua sumber-sumber pokok agraria atau sumber daya alam yang ada di Indonesia. UUPA tahun 1960 memiliki semangat nasionalisme yang tinggi, antikolonialime dan monopoli serta antieksploitasi.

Usulan perubahan terhadap UUPA sebenarnya bukan kali pertama terjadi namun sudah sering dilakukan oleh para agen kepentingan asing yang ada di Indonesia. “Dengan alasan yang beraneka ragam, mulai dari UUPA yang dinilai sudah tidak up to date lagi hingga melahirkan konflik agraria,” ujarnya.

Termasuk, tegas dia, berbagai argumentasi lain yang intinya agar UUPA bisa direvisi atau diganti. Sementara itu, maraknya konflik agraria bukan karena keberadaan UUPA namun karena UUPA selama ini tidak dijalankan dengan baik.

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

PT Pegadaian Raih Paritrana Award 2025, Bukti Nyata Komitmen Perlindungan Tenaga Kerja & Keberlanjutan Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menerima penghargaan bergengsi Paritrana Award… Read More

1 hari ago

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

1 minggu ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

1 minggu ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.