Pesawat Golden Eagle jatuh mengempas bumi kala diterbkang Komandan Skadron 15 Lanud Iswahjudi, Letkol (Pnb) Marda Sarjono.
Madiunpos.com, MADIUN — Penyebab pesawat T-50i Golden Eagle jatuh di Yogyakarta hingga menewaskan Letkol (Pnb) Marda Sarjono dan Mayor (Pnb) Dwi Cahyadi—dua penerbang Skadron 15 Lanud Iswahjudi—baru bisa diketahui setelah proses identifikasi yang membutuhkan waktu tiga hingga enam bulan.
Panglima Komando Operasi (Pangoops) Angkatan Udara (AU) II, Masekal Muda TNI Dody Trisunu, menyampaikan proses identifikasi penyebab pesawat T-50i Golden Eagle jatuh setelah melakukan manuver dalam acara Gebyar Dirgantara di Lanud Adi Sutijpto, Yogyakarta, Minggu (20/12/2015) sekitar pukul 09.45 WIB tersebut dilakukan tim internal dari TNI AU. Dia menyebut proses identifikasi tidak perlu melibatkan pihak pengembang pesawat tempur ringan T-50i Golden Eagle dari Korea Selatan dan perusahaan penerbang AS Lochkeed Martin.
"Kami belum bisa menyampaikan penyebab pesawat jatuh. Sudah ada satu tim dari TNI AU yang dikerahkan untuk melakukan identifikasi. Biasanya tim membutuhkan waktu tiga bulan sampai enam bulan untuk mengetahui penyebabnya [pesawat jatuh]," kata Masekal Muda TNI Dody Trisunu setelah menjadi inspektur upacara pemakaman Letkol (Pnb) Marda Sarjono di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim), Senin (21/12/2015).
Meski demikian, Masekal Muda TNI Dody Trisunu, memastikan kondisi pesawat T-50i Golden Eagle yang digunakan Letkol (Pnb) Marda Sarjono dan Mayor (Pnb) Dwi Cahyadi laik terbang. Menurut dia, pesawat yang dioperasikan Skadron 15 Lanud Iswahjudi, Kabupaten Magetan, Jatim tersebut juga tergolong produksi baru, yakni tahun 2014.
Jangan Surut Nyali!
Masekal Muda TNI Dody Trisunu meminta kecelakaan pesawat tempur di Yogyakarta tidak menyurutkan nyali prajurit TNI AU. "Peristiwa ini hendaknya membuat para prajurit lebih meningkatkan rasa pengabdian kepada bangsa dan negera. Saya mewakili keluarga besar TNI AU mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga prajurit yang ditinggalkan," ujar Masekal Muda TNI Dody Trisunu.
Diberitakan Madiunpos.com sebelumnya, jenazah Letkol (Pnb) Marda Sarjono sebelum dimakamkan di TMP Kota Madiun terlebih dahulu disemayamkan di rumah duka, Jl. Cendrawasih II/11, Kompleks Lanud Iswahjudi, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Magetan. Jenazah diterbangkan ke rumah duka dari Lunud Adisutjipto Yogyakarta menggunakan pesawat CN-295 dan tiba di Lanud Iswahjudi, Minggu sekitar pukul 17.30 WIB.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.