Kategori: News

Pesisir Jatim Masuk Area Ring of Fire, Khofifah Minta Mitigasi Bencana Harus Komprehensif

Madiunpos.com, BLITAR -- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meninjau lokasi terdampak gempa Blitar berkekuatan magnitudo 5,9. Dalam kunjungan itu, Khofifah menyebut pesisir Jawa Timur masuk area ring of fire sehingga mitigasi bencana harus komprehensif dengan dibentuknya Kampung Siaga Bencana (KSB).

Dalam kunjungannya di Desa Boro, Kecamatan Selorejo, gubernur memaparkan titik kegempaan menjadi mitigasi lebih komprehensif ke depan dan meningkatkan kewaspadaan semua pihak.

Konstruksi bangunan sebaiknya tahan gempa, karena wilayah selatan Jawa, termasuk Jatim berada di area ring of fire. Sehingga, secara bertahap konstruksi memang harus disiapkan tahan gempa.

Guncangan Gempa M 5,9, 112 Bangunan Rusak dan 1 Warga Terluka di Blitar

"Mitigasi yang dilakukan BMKG sudah secara kontinyu dilakukan. Tetapi jika dulu mitigasi dilakukan di Banyuwangi dan Pacitan, tapi ternyata yang terdampak gempa justru wilayah Malang, Lumajang dan sebagian Blitar. Ini artinya, kehadiran Desa Tangguh atau Kampung Siaga Bencana (KSB) sama-sama dibutuhkan supaya ada kewaspadaan dan kemandirian ketika ada titik yang berpotensi terjadi bencana," kata Khofifah di depan wartawan di Blitar, Sabtu (21/5/2021).

Kewaspadaan di setiap KSB, lanjut Khofifah, berbeda menyesuaikan potensi bencana di tiap wilayah. Khofifahmenilai, KSB ini nantinya akan menciptakan lumbung-lumbung sosial yang disiapkan secara berbeda. Misalnya, di wilayah dengan potensi banjir, akan disiapkan perahu karet. Dan tentu berbeda dengan yang disiapkan pada wilayah dengan potensi gempa, puting beliung, dan kebakaran.

BMKG Beberkan Penyebab Gempa Blitar

"Nanti saya minta tolong, dipetakan kembali KSB tiap wilayah. Agar kita bisa ciptakan kemandirian warga pada setiap potensi bencana yang ada," tandasnya.

Sementara soal bantuan terhadap korban terdampak bencana, kata Khofifah, sesuai SOP berdasarkan koordinasi dengan Kementerian Sosial dan stake holder lainnya. Pada posisi awal bencana, disiapkan logistik supaya bisa membangkitkan struktur ekonomi warga terdampak.

"Untuk kerusakan ringan hingga berat bisa segera dilaporkan ke BNPB. Namun untuk titik-titik tertentu, bisa kita koordinasikan antara BPBD daerah dengan BPBD Jatim agar bisa disegerakan penanganannya," kata gubernur.

Abdul Jalil

Dipublikasikan oleh
Abdul Jalil

Berita Terkini

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

1 hari ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

5 hari ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

6 hari ago

Pegadaian Raih Kembali Sertifikat ISO 22301:2019, Wujud Komitmen Terhadap Standar Operasional Global

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More

1 minggu ago

Permintaan Emas Melonjak, Galeri 24 Pastikan Stok Emas Batangan Tersedia di Semua Outlet

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More

1 minggu ago

Bagi-bagi Rezeki! Pegadaian Umumkan 450 Pemenang Badai Emas 2025 Periode 1

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.