Kategori: News

Petani Dagangan Madiun Diminta Tak Jual Durian ke Luar Daerah, Kenapa?

Madiunpos.com, MADIUN -- Seluruh petani durian di wilayah Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, diminta untuk tidak menjual hasil panennya ke luar Dagangan. Hal ini supaya orang yang ingin merasakan durian langsung datang ke Dagangan.

Camat Dagangan, Syahrowi, mengatakan pihaknya telah mengimbau kepada seluruh warga yang memiliku pohon durian untuk tidak menjual buahnya ke luar Dagangan. Hal itu, kata dia, untuk memperkuat karakter Dagangan sebagai wilayah penghasil durian di Madiun.

"Ini sifatnya hanya imbauan. Karena selama ini para petani juga banyak yang menjual buah durian di luar Dagangan," ujar dia, Sabtu (26/1/2019).

Para petani bisa menjual hasil panennya di pinggir-pinggir jalan dan di lokasi wisata seperti di Bukit Setepong dan Wana Wisata Waturumpuk. Menurutnya dengan menjual durian di kampung sendiri akan meningkatkan daya tarik wisatawan yang ingin datang ke Dagangan.

"Kalau selama ini kan durian kita banyak dijual ke luar Dagangan. Padahal kalau dijual sendiri di sini hasilnya akan lebih banyak dan perekonomian warga pun bisa meningkat," jelas dia.

Di Dagangan, jumlah pohon durian ada ribuan batang dan tersebar di sejumlah desa. Satu pohon durian biasanya bisa menghasilkan buah sampai 200 butir untuk sekali musim.

Dia menyampaikan untuk musim panen tahun ini hasilnya tidak begitu bagus seperti tahun-tahun sebelumnya. Ada penurunan hasil panen mencapai 30%. Cuaca ekstrem menjadi salah satu penyebab turunnya produktivitas pohon durian.

Petani durian asal Desa Segulung, Kecamatan Dagangan, Egavia Mustofa, mengatakan sangat mendukung imbauan dari camat Dagangan soal pembatasan penjualan durian di luar daerah. Namun, pemerintah harus memfasilitasi petani untuk menjual buah durian yang dipanen.

Dia mencontohkan pemerintah bisa membuat pasar durian di Dagangan, sehingga seluruh hasil panen para petani bisa dijual di pasar tersebut.

"Selama ini kami menjualnya ke luar daerah karena di sana yang ada pembeli. Kalau dijual di Dagangan, apa ada yang membeli. Untuk itu harus ada pasar supaya terbentuk pasarnya," ujar dia.

Dia menyampaikan hasil panen durian tahun ini memang turun. Selain jumlah panen lebih sedikit dibanding sebelumnya, secara kualitas pun agak menurun.

"Tahun ini menurun. Biasanya satu pohon bisa 100 butir, sekarang hanya 70 butir. Buahnya juga banyak yang rusak dan busuk dalamnya," ujar dia.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Lewat Pegadaian Championship Musim 2025/2026, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia

Madiunpos.com, MEDAN-Kompetisi sepak bola kasta kedua Indonesia resmi memasuki babak baru. Dalam acara Launching &… Read More

4 hari ago

Tanamkan Nilai Spiritual, Pegadaian Hadirkan Safari Dakwah Bersama KH Abdullah Gymnastiar

Madiunpos.com, PALEMBANG-PT Pegadaian Kantor Wilayah III Sumbagsel menggelar Safari Dakwah yang menghadirkan KH Abdullah Gymnastiar… Read More

1 minggu ago

Peduli Pendidikan, Pegadaian Berikan Beasiswa bagi Pengelola Bank Sampah di Seluruh Indonesia

Madiunpos.com, JAKARTA-Sebagai bagian dari komitmennya terhadap keberlanjutan dan keadilan sosial, PT Pegadaian menghadirkan program bantuan… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Manjakan Nasabah dengan Berbagai Promo Menarik di Hari Pelanggan Nasional

Madiunpos.com, JAKARTA-Dalam rangka memeriahkan Hari Pelanggan Nasional, Kamis (4/9/2025), PT Pegadaian menghadirkan beragam promo menarik… Read More

2 minggu ago

Sukses Luar Biasa, Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan Pegadaian Oversubscribed 2 Kali Lipat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali mencatatkan momentum penting di pasar modal dengan kesuksesan luar biasa dalam… Read More

2 minggu ago

Diikuti Lebih dari 20.000 Pelamar, Pegadaian Future Leader Program 2025 Resmi Ditutup

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian secara resmi menutup pendaftaran Pegadaian Future Leader Program (PFLP) 2025… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.