Kategori: News

Petani Jamur Tiram Ngawi Kewalahan Penuhi Permintaan Pasar

Madiunpos.com, NGAWI -- Desa Kuniran, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, beberapa tahun terakhir dikenal sebagai desa penghasil jamur. Hasil panen jamur di desa itu telah dijual ke berbagai daerah seperti Sragen, hingga Kota Solo, Jawa Tengah.

"Kalau jumlah total petani jamur di Desa Kuniran ada 100 orang. Tapi yang benar-benar fokus dan konsisten [budidaya jamur tiram] hanya sekitar 60 petani saja," kata Kepala Desa Kuniran, Heri Sugianto, saat berbincang dengan Madiunpos.com, Minggu (28/4/2019).

Heri menuturkan petani jamur di desanya memanfaatkan lahan pekarangan maupun ruangan rumah yang tidak terpakai. Jumlah baglog atau media bibit jamur yang dimiliki petani pun beragam, ada yang ratusan hingga ribuan.

"Kalau selama ini, hasil jamur tiram yang dihasilkan ini dijual ke berbagai daerah. Bahkan sampai di Sragen dan Solo," ujarnya.

Seorang petani jamur di Desa Kuniran, Tohar, 48, mengatakan dirinya sudah sekitar 12 tahun menjadi petani jamur. Dia memiliki tempat khusus untuk membudidayakan jamur.

Tohar menceritakan untuk tahap awal diperlukan waktu sekitar 40 hari dari mulai masa tanam hingga panen. "Satu baglog itu bisa menghasilkan 7 ons jamur. Itu bisa dipanen sampai tujuh kali," kata dia.

Selama ini, kata Tohar, jamur tersebut hanya dijual mentah kepada tengkulak. Untuk 1 kg jamur dijual dengan harga Rp10.000 sedangkan untuk harga konsumen yaitu Rp12.000/kg.

Menurutnya, hasil  budidaya jamur ini karena panennya bisa setiap hari. Selain itu, pasar tanaman jamur masih terbuka lebar. Dia mengaku kerap menolak permintaan karena tidak ada barang tersedia. 

Direktur Umum PT Campina Ice Cream Industry, Hendro Hadipranoto, mengajak masyarakat Sine secara pelan-pelan meninggalkan kebiasaan makan daging dan menggantinya dengan sayur-sayuran.

Hal itu diungkapkan Hendro Hadipranoto saat memberikan corporate social responsibility (CSR) berupa 5.000 baglog atau media bibit jamur tiram kepada masyarakat Desa Kuniran, Sine, Ngawi, Minggu.

Hendro menuturkan jamur merupakan alternatif pilihan pangan yang lebih sehat.

"Jamur ini bisa menjadi alternatif pangan non-hewani bergizi yang memiliki kandungan nutrisi yang dapat membantu mencegah penyakit dan melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas yang dapat menyebabkan sejumlah penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung, dan lainnya," jelas dia yang menyebut kandungan nutrisi protein jamur juga mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Pihaknya memilih Desa Kuniran ini karena sejumlah warga desa ini telah lama membudidayakan jamur tiram. Sehingga dengan adanya program ini bisa membantu para petani jamur supaya lebih mengembangkan produk jamurnya.

Masyarakat desa setempat juga dilatih untuk membuat produk olahan dengan bahan dasar jamur. Seperti soto jamur, kripik jamur, satai jamur, mie jamur, dan siomay jamur.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Lewat Pegadaian Championship Musim 2025/2026, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia

Madiunpos.com, MEDAN-Kompetisi sepak bola kasta kedua Indonesia resmi memasuki babak baru. Dalam acara Launching &… Read More

4 hari ago

Tanamkan Nilai Spiritual, Pegadaian Hadirkan Safari Dakwah Bersama KH Abdullah Gymnastiar

Madiunpos.com, PALEMBANG-PT Pegadaian Kantor Wilayah III Sumbagsel menggelar Safari Dakwah yang menghadirkan KH Abdullah Gymnastiar… Read More

1 minggu ago

Peduli Pendidikan, Pegadaian Berikan Beasiswa bagi Pengelola Bank Sampah di Seluruh Indonesia

Madiunpos.com, JAKARTA-Sebagai bagian dari komitmennya terhadap keberlanjutan dan keadilan sosial, PT Pegadaian menghadirkan program bantuan… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Manjakan Nasabah dengan Berbagai Promo Menarik di Hari Pelanggan Nasional

Madiunpos.com, JAKARTA-Dalam rangka memeriahkan Hari Pelanggan Nasional, Kamis (4/9/2025), PT Pegadaian menghadirkan beragam promo menarik… Read More

2 minggu ago

Sukses Luar Biasa, Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan Pegadaian Oversubscribed 2 Kali Lipat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali mencatatkan momentum penting di pasar modal dengan kesuksesan luar biasa dalam… Read More

2 minggu ago

Diikuti Lebih dari 20.000 Pelamar, Pegadaian Future Leader Program 2025 Resmi Ditutup

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian secara resmi menutup pendaftaran Pegadaian Future Leader Program (PFLP) 2025… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.