Kategori: News

Peternak Ayam Blitar Protes Jagung Langka, Begini Respons Pemprov Jatim

Madiunpos.com, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan dan Dinas Pertanian di Blitar untuk mengoptimalkan ketersediaan jagung sebagai bahan baku ternak menyusul adanya protes peternak Blitar akibat mahalnya pakan ternak.

Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur, Wemmy Niamawati, mengatakan saat ini pihaknya bersama Pemkab Blitar masih melakukan rapat koordinasi dan mendengarkan opini serta keluhan para peternak di Blitar.

"Kami akan menyampaikan opini peternak ini kepada pemerintah pusat terkait kelangkaan jagung untuk pakan ternak ayam," kata dia kepada Bisnis/JIBI, Selasa (16/10/2018).

Wemmy menjelaskan pemerintah bersama peternak juga akan menghitung kebutuhan rata-rata jagung untuk wilayah Blitar saat ini.

"Rata-rata jagung masih akan kami hitung berapa yang sesungguhnya dibutuhkan di Blitar sekarang. Ini bisa kita koordinasikan dengan Dinas Perdagangan," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, Pemprov Jatim akan mengusulkan kepada Menteri Perdagangan soal harga BEP (Break Even Point) usaha peternakan ayam agar ditetapkan sehingga peternak ayam rakyat tidak merugi.

Diberitakan, peternak se-Blitar pada Senin (15/10/2018) menggelar aksi demo di kantor Pemkab Blitar dan menuntut agar pemerintah menyediakan jagung yang cukup dan sesuai Peraturan Menteri Perdagangan dengan harga acuan antara Rp3.150 di tingkat petani dan Rp4.000/kg di tingkat konsumen/peternak.

Sebab di lapangan, para peternak mengalami kelangkaan dan dijual Rp5.200-Rp5.300/kg. Mahalnya harga pakan membuat peternak merugi apalagi harga telur ayam semakin anjlok meski sudah ditetapkan harga batas atas Rp20.000/kg dan batas bawah Rp18.000/kg.

Menurut Koperasi Peternak Unggas Sejahtera (Putera) Blitar, kebutuhan jagung sebagai pakan ternak di Blitar saat ini sekitar 1.000 - 1.500 ton/hari. Apalagi selama ini, peternak ayam di Blitar merupakan pemasok komoditas telur hingga ke Jakarta.

Ketua Asosiasi Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN) Blitar, Rofi Yasifun, saat dihubungi Bisnis  tengah mengikuti rapat dengan Pemprov Jatim dan Dirjen Peternakan Kementan di Blitar guna membahas polemik kelangkaan jagung untuk pakan ternak.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Lewat Pegadaian Championship Musim 2025/2026, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia

Madiunpos.com, MEDAN-Kompetisi sepak bola kasta kedua Indonesia resmi memasuki babak baru. Dalam acara Launching &… Read More

4 hari ago

Tanamkan Nilai Spiritual, Pegadaian Hadirkan Safari Dakwah Bersama KH Abdullah Gymnastiar

Madiunpos.com, PALEMBANG-PT Pegadaian Kantor Wilayah III Sumbagsel menggelar Safari Dakwah yang menghadirkan KH Abdullah Gymnastiar… Read More

1 minggu ago

Peduli Pendidikan, Pegadaian Berikan Beasiswa bagi Pengelola Bank Sampah di Seluruh Indonesia

Madiunpos.com, JAKARTA-Sebagai bagian dari komitmennya terhadap keberlanjutan dan keadilan sosial, PT Pegadaian menghadirkan program bantuan… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Manjakan Nasabah dengan Berbagai Promo Menarik di Hari Pelanggan Nasional

Madiunpos.com, JAKARTA-Dalam rangka memeriahkan Hari Pelanggan Nasional, Kamis (4/9/2025), PT Pegadaian menghadirkan beragam promo menarik… Read More

2 minggu ago

Sukses Luar Biasa, Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan Pegadaian Oversubscribed 2 Kali Lipat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali mencatatkan momentum penting di pasar modal dengan kesuksesan luar biasa dalam… Read More

2 minggu ago

Diikuti Lebih dari 20.000 Pelamar, Pegadaian Future Leader Program 2025 Resmi Ditutup

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian secara resmi menutup pendaftaran Pegadaian Future Leader Program (PFLP) 2025… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.