Kategori: News

Peternakan Kambing dan Sapi di Madiun Didatangi Dokter Hewan, Kenapa?

Madiunpos.com. MADIUN -- Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Madiun mulai menerjunkan tim untuk mengecek kondisi hewan kurban di peternakan kambing dan sapi. Pengecekan ini dilakukan bertujuan untuk memastikan hewan kurban yang dijual sehat dan layak.

Kasi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Madiun, Bagus Sri Yulianta, mengatakan ada 12 peternakan yang menjual hewan kurban akan dicek. Pengecekan hewan ini dilakukan karena mengingat sebentar lagi perayaan Iduladha.

“Pengecekan ini penting supaya hewan kurban yang dijual sehat dan layak untuk dijadikan kurban,” ujar dia di sela-sela pengecekan hewan kurban di peternakan Desa Tanjungrejo, Kecamatan/Kabupaten Madiun, Senin (27/7/2020).

Alhamdulillah, Sudah 130 Pasien Positif Covid-19 di Ponorogo Sembuh

Hasil pengecekan, lanjut Bagus, sejauh ini tidak ditemukan hewan yang cacat maupun sakit. Semua hewan yang dicek sehat dan layak untuk kurban.

“Kami belum menemukan hewan kurban yang cacat atau sakit,” ujar dia.

Untuk mengantisipasi limpahan hewan kurban dari luar daerah, Bagus menjelaskan pemkab telah menyiapkan check point di perbatasan antar-wilayah. Namun, ia memastikan pada tahun ini tidak ada hewan kurban dari luar daerah yang masuk ke Madiun. Hal ini karena jumlah hewan ternak yang dihasilkan peternak lokal sangat melimpah.

Seorang peternak sapi dan kambing di Desa Tanjungrejo, Sadi, mengatakan tahun ini menyediakan 30 ekor kambing dan lima ekor sapi. Untuk harga kambing per ekornya antara Rp2,5 juta sampai Rp3 juta. Sedangkan untuk sapi harganya antara Rp17 juta hingga Rp17,5 juta per ekor.

Lagi Bakar Sampah, Warga Madiun Temukan Janin Bayi yang Sudah Membusuk

“Harga sapi dan kambing untuk kurban tahun ini turun cukup tinggi. Biasanya kambing bisa sampai Rp3,5 juta per ekor, tetapi tahun ini hanya Rp3 juta per ekor. Sapi tahun lalu harganya Rp21 juta, tahun ini hanya Rp17,5 juta per ekor,” jelas dia.

Selain harganya turun, Sadi mengaku saat ini terjadi penurunan permintaan hewan kurban. Pada periode waktu yang sama, biasanya ia bisa menjual 40 ekor kambing. Tetapi tahun ini, ia hanya mampu menjual lima ekor kambing saja.

“Ini mungkin karena corona. Orang yang berkurban tidak terlalu banyak,” kata dia.

Abdul Jalil

Dipublikasikan oleh
Abdul Jalil

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

3 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

6 hari ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.