<p dir="ltr"><strong>Madiunpos.com, MADIUN</strong> -- Pria mengaku petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), A. Yani Koesnadi, yang dilaporkan menipu anggota DPRD Kota Madiun akan dituntut Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dengan ancaman hukuman penjara empat tahun.</p><p dir="ltr">Saat ini, aparat Satreskrim Polres Madiun Kota masih mendalami kasus tersebut.</p><p dir="ltr">Diberitakan sebelumnya, A. Yani Koesnadi, warga J l. Ciliwung Kota Madiun, yang mengaku sebagai <a title="Nonton TV, Keluarga Magetan Ini Dikejutkan Api di Kamar" href="http://madiun.solopos.com/read/20180807/516/932495/nonton-tv-keluarga-magetan-ini-dikejutkan-api-di-kamar">petugas</a> KPK bernama Dewa menipu salah satu anggota DPRD Kota Madiun, Endang Winaryanti. Sempat terkecoh dengan tipu daya pelaku, Endang pun menyerahkan uang senilai Rp6 juta.</p><p dir="ltr">Wakapolres Madiun Kota, Kompol Mujito, mengatakan pelaku mendatangi korban dan menyatakan korban saat ini sedang diintai KPK. Awalnya korban menyerahkan uang senilai Rp5 juta. Kemudian, saat korban menyerahkan uang lagi senilai Rp1 juta, pelaku langsung ditangkap polisi.</p><p dir="ltr">"Tersangka ini pengangguran. <em>Ga</em> punya <em>kerjaan</em>," kata dia <a title="2 Bocah SD Magetan Tenggelam saat Mandi di Bendungan" href="http://madiun.solopos.com/read/20180807/516/932479/2-bocah-sd-magetan-tenggelam-saat-mandi-di-bendungan">kepada wartawan</a> di Mapolres Madiun Kota, Selasa (7/8/2018).</p><p dir="ltr">Untuk meyakinkan korban, tersangka mengenakan jaket yang mirip dengan petugas KPK yaitu berwarna krem. Jaket tersebut ditempeli lambang garuda dan tulisan "INVESTIGATOR".</p><p dir="ltr">"Tersangka ini mencari jaket yang mirip seragam KPK supaya terlihat sebagai petugas resmi," kata dia.</p><p dir="ltr">Mujito meminta kepada masyarakat yang pernah menjadi korban penipuan dengan modus operandi tersangka mengaku sebagai petugas KPK bisa melapor ke polisi.</p><p dir="ltr">Hasil pemeriksaan petugas, tersangka mengaku baru <a title="Rusia Cek Kesiapan Lanud Iswahjudi Terima Pesawat Sukhoi" href="http://madiun.solopos.com/read/20180806/516/932406/rusia-cek-kesiapan-lanud-iswahjudi-terima-pesawat-sukhoi">kali pertama</a> melakukan penipuan ini. Tetapi, pemeriksaan masih dilakukan.</p><p dir="ltr">"Kalau pengakuannya sih baru pertama kali ini melakukan aksi penipuan menggunakan modus ini. Tapi masih kita lakukan penyidikan," terang dia.</p><p dir="ltr">Uang hasil penipuan ini sebagian digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan foya-foya. Sedangkan uang yang belum dibelanjakan atau sisanya senilai Rp3 juta disita polisi. </p><p><strong>Silakan </strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong> dan </strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong> untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>
Madiunpos.com, MEDAN-Kompetisi sepak bola kasta kedua Indonesia resmi memasuki babak baru. Dalam acara Launching &… Read More
Madiunpos.com, PALEMBANG-PT Pegadaian Kantor Wilayah III Sumbagsel menggelar Safari Dakwah yang menghadirkan KH Abdullah Gymnastiar… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Sebagai bagian dari komitmennya terhadap keberlanjutan dan keadilan sosial, PT Pegadaian menghadirkan program bantuan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Dalam rangka memeriahkan Hari Pelanggan Nasional, Kamis (4/9/2025), PT Pegadaian menghadirkan beragam promo menarik… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali mencatatkan momentum penting di pasar modal dengan kesuksesan luar biasa dalam… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian secara resmi menutup pendaftaran Pegadaian Future Leader Program (PFLP) 2025… Read More
This website uses cookies.