Kategori: News

PILKADA 2015 : Dianggap Tak Profesional, Moderator Debat Publik Disemprot di Ngawi Bergerak

Pilkada 2015 Ngawi diwarnai kekecewaan member Ngawi Bergerak terhadap kinerja moderator saat memandu debat cabup dan cawabub.

Madiunpos.com, NGAWI — Moderator debat publik calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) peserta Pilkada Ngawi 2015 di Gedung Pertemuan Eka Kapti, Ngawi, Selasa (23/11/2015) malam, kena semprot member Ngawi Bergerak: Forum Masyarakat Berani, Kritis, Jujur, Cerdas, Bermartabat.

Pengguna akun Facebook Ali Murdoko menyesalkan moderator debat cabup dan cawabup Ngawi yang dianggap tidak berkompeten. "Dulur-dulur..... ndek bengi ono sing ndelok debat calon ora...?? Aku ndelok nang Sakti Tipi..... jiannn gilani dan super ngisin-ngisimi.... Moderatore huelek pol, kelase disiarne live Tivi mosok koyo ngono, sik apik MC neng arisan RT gonku,,,,, jare jenenge Pak Tito Pak Tito, sopo to... wog Ngawi juga jare," tulis Ali Murdoko di grup Facebook Ngawi Bergerak: Forum Masyarakat, Selasa (25/11/2015) malam.

Pantauan Madiunpos.com di Facebook, Kamis (26/11/2015) pagi, penilaian Ali Murdoko terkait kualitas moderator debat cabup dan cawabup Ngawi disukai 23 akun Facebook dan mendapat 13 komentar. Sebagian besar komentar sepakat dengan Ali Murdoko yang menilai moderator debat peserta Pilkada Ngawi 2015 kurang berkualitas.

Pengguna akun Facebook Yuni Rusmini bahkan menduga moderator debat peserta Pilkada Ngawi 2015 hasil bayaran mufakat. "Moderatore bayaran mufakat paling gkgkgkgk," tulis Yuni di dalam kolom komentar.

Dosen STKIP?
Pemilik akun Facebook Abidin Zainal menanyakan atribut sosial dari sang moderator debat peserta Pilkada Ngawi 2015. "Titele pak Tito opo??? Dosen po opo?? Mosok dosen STKIP?" tanggap Abidin Zainal.

Sementara itu, pengguna akun Facebook Agus Bandono Bandono menilao moderator debat peserta Pilkada Ngawi 2015 kurang profesional. "Betuul. jelek dan gak profesional. Berat sebelah. Saya sudah complain KPU," komentar Agus Bandono.

Pemilik akun Facebook Arif Moesthofa menilai wajar moderator debat peserta Pilkada Ngawi 2015 tidak berkualitas karena sudah punya kepentingan politik. "Yaaaah itulah politik inginnya menang n menjadi yg terbaik ra ketang mburine," tanggap Arif Moesthofa.

Diberitakan Madiunpos.com sebelaumnya, debat publik cabup dan cawabup peserta Pilkada Ngawi 2015 menyoroti tiga aspek yang dinilai menonjol, yakni kesehatan, kerukunan antarumat beragama, dan pengembangan potensi daerah.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

2 hari ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

6 hari ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

7 hari ago

Pegadaian Raih Kembali Sertifikat ISO 22301:2019, Wujud Komitmen Terhadap Standar Operasional Global

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More

1 minggu ago

Permintaan Emas Melonjak, Galeri 24 Pastikan Stok Emas Batangan Tersedia di Semua Outlet

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More

1 minggu ago

Bagi-bagi Rezeki! Pegadaian Umumkan 450 Pemenang Badai Emas 2025 Periode 1

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.