Pillkada 2015 untuk Kabupaten Ponorogo memasuki tahapan penetapan daftar pemilih tetap.
Madiunpos.com, PONOROGO — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (2/9/2015), menggelar rapat pleno penetapan daftar pemilih sementara (DPS) Pilkada 2015 di Kabupaten Ponorogo.
Jumlah pemilih yang bakal terlibat dalam Pilkada Ponorogo 2015 sesuai DPS itu berjumlah 769.574 orang. Ke-769.574 nama warga yang tercantum dalam DPS itu terdiri atas 377.003 pemilih laki-laki, dan 392 571 pemilih perempuan.
Hasil tersebut merupakan hasil pencocokan dan penelitian daftar potensial penduduk pemilih pemilu (DP4) Kabupaten Ponorogo yang mencapai 809.108 orang dari total jumlah penduduk yang tercatat sebanyak 908.289 orang. Setelah dilakukan pemutakhiran data pemilih (PPDP) dengan melakukan validasi dari mulai tingkat desa, kecamatan hingga bermuara di tingkat kabupaten, muncullan 769.574 nama tersebut.
"Data DPS ini selanjutnya akan dijadikan acuan penetapan daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada," kata anggota KPU Ponorogo yang membidangi Divisi Teknik Penyelenggaraan dan Data Mohammad Syaifulloh di Ponorogo, Rabu.
Selanjutnya, kata dia, akan dilakukan pemutakhiran data pada tahapan DPSHP (Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan) sebelum masuk pada DPT. "Namun jumlah DPS tersebut belum final masih akan divalidasi kembali sehingga mengerucut pada penetapan DPT untuk pilkada di Kabupaten Ponorogo," ujarnya.
Warga yang namanya tercantum pada DPT itulah yang 9 Desember 2015 mendatang bakal memanfaatkan hak suara di 1.721 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 304 desa dan kelurahan. Karena itulah, DPT sangat berpengaruh untuk menentukan ukuran kemenangan pasangan calon yang bersaing dalam Pilkada Kabupaten Ponorogi 2015.
Itulah pasalnya, kata Syaifulloh, data yang ditetapkan harus benar-benar valid, guna menghindari permasalahan di kemudian hari.
Menurun
Menurut Syaifulloh, jumlah tersebut bisa dikatakan menurun jika dibadingkan dengan DPT Pilpres 2014. "Pada pilpres lalu, didapat DPT sejumlah 771.916 orang, artinya mengalami penurun dengan selisih 2.342 orang," ujarnya.
Menurut Syaifulloh, hal tersebut dipengaruhi karena untuk pilpres bersifat nasional. “Jadi meskipun bukan warga Ponorogo, namun berdomisili bisa memilih disini, seperti mereka yang ada di pondok pesantren dan lain sebagainya," imbuhnya.
Â
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menerima penghargaan bergengsi Paritrana Award… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
This website uses cookies.