Kategori: News

PILKADA 2015 : Ngawi Bergerak Ribut Soal Golput, Mayoritas Ogah Datang ke TPS

Pilkada 2015 di Kabupaten Ngawi diwarnai pembahasan member Ngawi Bergerak soal sikap golput.

Madiunpos.com, NGAWI — Pengguna akun Facebook Edward Rich mengutarakan pendapat soal Pilkada 2015 di grup Facebook Ngawi Bergerak: Forum Masyarakat Berani, Kritis, Jujur, Cerdas, Bermartabat, Senin (7/12/2015) pukul 21.20 WIB. Dia menilai apabila ada warga yang menganjurkan warga lain bersikap golput dalam Pilkada 2015 berarti telah melakukan tindakan yang sama sekali tidak mendidik.

"Hanya orang tolol yg menyarankan golput.. Sikap yang sama sekali tidak mendidik untuk penerus bangsa," tulis Edward Rich.

Pantauan Madiunpos.com di Facebook, Selasa (8/12/2015) pagi, pendapat Edward Rich soal sikap golput dalam Pilkada 2015 itu dibahas panjang lebar oleh member Ngawi Bergerak dengan mendapatkan 21 komentar dan disukai sembilan akun Facebook. Sebagian komentar mengutarakan kesepakatan untuk tidak golput, sebagian lainnya menilai golput termasuk sebuah pilihan.

Pengguna akun Facebook Bambang Rudianto menilai sikap golput memang bukan sebuah pilihan, melainkan solusi. "Golput bukan pilihan tapi solusi. Ghahahahahaha," tulis Bambang di dalam kolom komentar.

Senada, pemilik akun Facebokk Dwie Joo Ae menyampaikan turut serta dalam Pilkada 2015 dengan mencoblos pasangan calon bupati Ngawi dan wakil bupati (wabup) Ngawi merupakan tindakan percuma. "Opo tolol....?????? Pilih opo ora podo ae ra nek bedone pembangunan seret rakyat jeret ra diurusi," tulis Dwie Joe Ae.

Demi Bekerja
Pengguna akun Facebook Qiqi Pratama mempertanyakan sikap golput atau tidak datang saat pemungutan suara Pilkada Ngawi 2015 tetap salah apabila harus berangkat bekerja. "Golput karena mencari nafkah untuk sesuap nasi apakah itu termasuk dlm kategori tolol yg pean maksud mas??" tanggap Qiqi Pratama.

Pengguna akun Facebook Priyanto Kacir menilai percuma ikut pencoblosan dalam Pilkada 2015 di Kabupaten Ngawi. "Gak nok bedone. Seng tani pancet tani. Seng mbecak pancet mbecak. Teros kate lapo. Trs ape iso njamin opo. Seng iso ngrasakno yo wong gede tok," tulis Priyanto.

Pengguna akun Facebook Brayent Togok mengutarakan pilihan untuk lebih baik pergi ke sawah ketimbang berangkat ke tempat pemungutan suara (TPS) saat pelaksanaan pemungutan suara Pilkada 2015. "Karo ne repot rendengan brow macul ndaut wae oleh 80 ewu kenek go mangan sak omah," jelas Byayent Togok.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Kolaborasi Pegadaian & Relawan Bakti BUMN Batch VIII, Bangun Desa Aan di Bali Lebih Mandiri

Madiunpos.com, BALI – Pegadaian kembali rajut kolaborasi bersama Relawan Bakti BUMN untuk pembangunan desa dengan… Read More

4 jam ago

Pegadaian Cari Talenta Emas Melalui Pegadaian Future Leaders Program

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali membuka kesempatan emas bagi para pencari kerja yang ingin… Read More

24 jam ago

Pegadaian Geber Promo via Aplikasi Digital Pegadaian, Cek Cara Dapatkannya

Madiunpos.com, JAKARTA--Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pegadaian menghadirkan serangkaian promo menarik… Read More

1 hari ago

Inovasi Emas Pegadaian Buahkan Hasil: Layanan Bank Emas Cetak Kinerja Gemilang

Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian mencetak pencapaian luar biasa dalam perjalanan transformasi bisnisnya, dengan mencatatkan… Read More

2 minggu ago

Komitmen Kerja Sama Strategis Pegadaian dengan Universitas Indonesia, Ruang Kreatif Kompak Guyub Bahagia Diresmikan

Madiunpos.com, DEPOK – PT Pegadaian terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ekosistem pendidikan di Indonesia dengan… Read More

2 minggu ago

Perluas Akses Pembiayaan untuk Sektor Alih Daya, Pegadaian & ABADI Jalin Kerja Sama Strategis

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali memperkuat komitmennya dalam memperluas akses layanan keuangan produktif dengan… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.