<p><strong>Madiunpos.com, MADIUN</strong> -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Madiun menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) <a title="Pilkada 2018: Ikut Kampanye Tanpa Cuti, Anggota DPRD Kota Madiun Disemprit Panwaslu" href="http://madiun.solopos.com/read/20180418/516/911174/pilkada-2018-ikut-kampanye-tanpa-cuti-anggota-dprd-kota-madiun-disemprit-panwaslu">Pilkada 2018 </a> sebanyak 149.026 orang. Jumlah DPT ini bertambah sekitar 7.000 dari daftar pemilih sementara (DPS) yang hanya 141.644 orang.</p><p>Ketua KPU Kota Madiun, Sasongko, mengatakan proses penetapan DPT pemilihan gubernur Jawa Timur dan pemilihan wali kota Madiun telah dilakukan setelah proses penetapan DPS beberapa waktu lalu. Kemudian DPS diumumkan agar dikoreksi oleh masyarakat.</p><p>Setelah proses DPS selesai, kata dia, ditentukan jumlah DPT untuk <a title="Pilkada 2018: KPU Kota Madiun "Kerahkan" Ketua RT untuk Dongkrak Partisipasi Pemilih" href="http://madiun.solopos.com/read/20180416/516/910692/pilkada-2018-kpu-kota-madiun-kerahkan-ketua-rt-untuk-dongkrak-partisipasi-pemilih">Pilkada 2018 </a> Kota Madiun sebanyak 149.026 orang. "Ada kenaikan jumlah DPT dari jumlah DPS," jelas dia kepada wartawan di sela-sela rapat Pleno Penetapan DPT Pilkada 2018, Rabu (18/4/2018).</p><p>Sasongko menyampaikan peningkatan jumlah ini dipengaruhi berbagai faktor yaitu data tidak memenuhi syarat (TMS) yang jumlahnya mencapai 27.751 orang disinkronkan dengan data dari Dispendukcapil. Hasilnya ada tujuh ribuan data yang ternyata memenuhi syarat sehingga masuk ke DPT.</p><p>"Data ini kalau dibilang valid, kami enggak berani meyakini. Tapi ini mendekati kebenaran. Data ini masih bisa berubah," ujar dia.</p><p>Jika terjadi perubahan DPT, kata Sasongko, perubahannya hanya bisa pengurangan dan tidak bisa penambahan. Misalnya warga yang masuk ke DPT sudah meninggal, menjadi TNI/Polri, atau pindah domisili sehingga daftarnya di DPT akan dihapus.</p><p>Ketua Panwaslu Kota Madiun, Kokok Heru Purwoko, mengatakan perubahan daftar pemilih tetap <a title="Pilkada 2018: Libatkan Anak-Anak Saat Kampanye, 3 Paslon Pilwakot Madiun Terancam Didiskualifikasi" href="http://madiun.solopos.com/read/20180410/516/909405/pilkada-2018-libatkan-anak-anak-saat-kampanye-3-paslon-pilwakot-madiun-terancam-didiskualifikasi">Pilkada 2018 </a> ini salah satu upaya dari Panwaslu melakukan coklit ulang dengan mengambil beberapa sampel di sejumlah kelurahan.</p><p>"Kami mencoba coklit ulang dengan sistem sampel dan kita menemukan ada lebih 200 pemilih yang kategori memenuhi syarat tapi masuk di TMS," ujar dia.</p><p><br /><br /></p>
Madiunpos.com, MEDAN-Kompetisi sepak bola kasta kedua Indonesia resmi memasuki babak baru. Dalam acara Launching &… Read More
Madiunpos.com, PALEMBANG-PT Pegadaian Kantor Wilayah III Sumbagsel menggelar Safari Dakwah yang menghadirkan KH Abdullah Gymnastiar… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Sebagai bagian dari komitmennya terhadap keberlanjutan dan keadilan sosial, PT Pegadaian menghadirkan program bantuan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Dalam rangka memeriahkan Hari Pelanggan Nasional, Kamis (4/9/2025), PT Pegadaian menghadirkan beragam promo menarik… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali mencatatkan momentum penting di pasar modal dengan kesuksesan luar biasa dalam… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian secara resmi menutup pendaftaran Pegadaian Future Leader Program (PFLP) 2025… Read More
This website uses cookies.