Pilkada 2018: KPU Ngawi Hitung Ulang Jumlah Pemilih Narapidana di LP

<p><strong>Madiunpos.com, NGAWI</strong> -- Mendekati agenda pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Ngawi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat mendata ulang jumlah pemilih narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (LP/Lapas) Kelas IIB Ngawi yang ber-KTP Jawa Timur dan memiliki hak pilih pada pemilihan gubernur setempat tahun 2018.</p><p>"Pendataan ulang ini dilakukan karena jumlah penghuni lapas selalu berubah. Sehingga harus dilakukan perbaikan sebelum akhirnya pemilih ditetapkan mendatang," ujar Ketua KPU Ngawi Syamsul Wathoni di Ngawi, Jumat (6/4/2018).</p><p>Menurut dia, jumlah narapidana yang memiliki hak pilih pada Pilkada Jawa Timur 2018 di wilayah Ngawi mencapai 120 orang.</p><p>"Dari jumlah 120 narapidana yang memiliki hak pilih tersebut, kebanyakan memiliki KTP Ngawi. Sisanya luar kota wilayah Jatim," kata dia.</p><p>Wathoni menjelaskan jumlah 120 narapidana tersebut sudah masuk dalam daftar pemilih sementara (DPS) yang nantinya setelah dilakukan perbaikan akan diteruskan dalam daftar pemilih tetap (DPT). Guna menyalurkan hak pilih para narapidana, saat Pilkada Jawa Timur 2018 Juni nanti, KPU akan menyiapkan satu TPS di dalam lapas setempat.</p><p>Wathoni menambahkan KPU Ngawi akan secara berkala melakukan pemutakhiran data pemilih dalam lapas setempat. Pemutakhiran dilakukan dengan menggadeng Panwaslu Ngawi dan pejabat Lapas Ngawi.</p><p>"Hal itu dilakukan agar para narapidana dan tahanan tidak kehilangan hak pilihnya pada Pilkada Jawa Timur 2018 mendatang," ujarnya.</p><p>Pada 2018, KPU Ngawi tidak menyelenggarakan pemilihan bupati dan wakil bupati setempat, namun menggelar Pilkada untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2018-2023. Ada dua pasangan calon yang akan mengikuti Pilkada Jawa Timur 2018., yakni pasangan nomor urut satu Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak dan pasangan nomor urut dua Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno.</p>