Pilkada 2018: Perekaman Data E-KTP Calon Pemilih di Kota Kediri Dikebut

<p><span><strong>Madiunpos.com, KEDIRI</strong> -- Proses perekaman data kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) bagi warga Kota Kediri yang belum melakukan perekaman dipercepat agar mereka dapat memberikan hak suara pada Pilkada 2018 yang diagendakan berlangsung 27 Juni 2018.</span></p><p><span>"Kami sudah imbau seluruh warga yang belum terekam, silakan lapor ke kantor. Kami juga mengirimkan surat ke kelurahan, menyampaikan warga yang belum (terekam), nanti kami jemput bola," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Kediri Ida Indriyati di Kediri, Selasa (10/4/2018).</span></p><p>Dia menambahkan saat ini proses perekaman KTP elektronik di Kota Kediri sudah mencapai 98 persen dari warga yang wajib KTP elektronik. Mereka yang wajib adalah warga yang sudah berusia 17 tahun atau belum 17 tahun tapi sudah menikah.</p><p><span>Ida menyebutkan ada beberapa faktor yang memengaruhi warga belum melakukan perekaman untuk keperluan KTP elektronik, misalnya baru berusia 17 tahun ataupun warga yang baru pindah dari kota lain dan masih mau mengurus proses kepindahan.</span></p><p><span>Pihaknya juga terus berupaya agar warga yang belum terekam melakukan proses perekaman sehingga akan lebih cepat untuk mengurus KTP elektronik sebab data dari warga bersangkutan sudah ada di dinas.</span></p><p><span>Dia mengatakan sesuai dengan ketentuan untuk memberikan hak suara pada pilkada, warga harus mempunyai KTP elektronik. Namun, jika yang bersangkutan belum mempunyai KTP elektronik, pemerintah akan memberikan surat keterangan sebagai pengganti KTP elektronik.</span></p><p><span>"Jika belum dapat, nanti kami berikan surat keterangan untuk bisa memberikan hak suaranya. Yang melakukan pencoblosan adalah yang memiliki KTP elektronik atau surat keterangan," ujar Ida.</span></p><p><span>Dia menambahkan blangko KTP elektronik saat ini sebenarnya tersedia di kantor. Pihaknya juga langsung koordinasi dengan pusat, untuk keperluan blanko itu.</span></p><p><span>Sementara itu, Komisioner KPU Kota Kediri Divisi Perencanaan dan Data Anis Iva Permatasari menambahkan, KPU masih melakukan perbaikan data. Proses perbaikan masih di tingkat kelurahan.&nbsp;</span>"Pada 11-12 April di tingkat kecamatan, dan pada 17 April penetapan DPT (daftar pemilih tetap)," kata Anis.</p><p><span>Pihaknya memperkirakan, daftar pemilih sementara (DPS) yang akan ikut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Kediri 2018, akan bertambah dari yang sudah ditetapkan sebagai DPS.</span></p><p><span>KPU juga sudah komunikasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Kediri. Dari hasil evaluasi DPS, ada sekitar 14.000 daftar pemilih potensial yang non-KTP elektronik. Data mereka masih diverifikasi lagi.</span></p><p>"Ada sekitar 4.000 yang belum rekaman. Yang 8.000 sudah rekaman. Yang 4.000 tersebut masih dicek lagi apakah sudah ada di <em>data base</em>&nbsp;atau belum," ujar Anis.</p><p>&nbsp;</p><p><span>Jumlah DPS dari hasil pemutakhiran daftar pemilih di Kota Kediri ditetapkan sebanyak 201.465, yang tersebar di tiga kecamatan, yaitu Kota, Mojoroto, dan Pesantren. Data mereka sudah dibagi untuk 485 tempat pemungutan suara (TPS).&nbsp;</span></p>