PILKADA SURABAYA : PKB Ingin Ada Penantang Risma

Pilkada Surabaya yang rencananya dihelat akhir 2015 nanti, hingga kini belum memunculkan penantang Tri Rismaharini.

Madiunpos.com, SURABAYA – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tetap menginginkan calon wali kota Surabaya Tri Rismaharini memiliki lawan pada Pilkada Surabaya akhir 2015 mendatang. Namun, hingga hari ini PKB belum memunculkan siapa calon wali kota yang diusungnya untuk melawan Risma–sapaan akrab Wali Kota Surabaya itu.

"Kami ingin semua daerah di Jawa Timur bisa running pilkada, karena ini terkait dengan proses demokrasi," kata Ketua DPW PKB Jawa Timur (Jatim), Abdul Halim Iskandar, Jumat (24/7/2015) seperti diberitakan Detikcom.

Halim mengaku sebenarnya sudah ada bakal calon yang muncul dan akan melawan calon incumbent atau petahana Risma. Namun, hingga saat ini, PKB sendiri belum memunculkan siapa sosok yang diusung sebagai calon wali kota Surabaya demi bersaing dengan Risma pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya, Desember 2015 nanti.

"Kita akan diskusi terus untuk koalisi Mojopahit, dan tentu dinamika politik akan mengalami perkembangan sangat cepat. Di hari-hari terakhir ini, kita masih terus komunikasi," tuturnya.

Menurut Halim yang juga Ketua DPRD Jawa Timur ini, jika Pilkada Surabaya hanya ada calon tunggal, maka sesuai dengan peraturan KPU, pendaftaran pasangan calon kepala daerah diperpanjang sampai tiga hari lagi. Kalau tidak ada juga pendatarnya pesaing Risma, maka akan diundur pada 2017. "Pada prinsipnya, kami mendorong calon. Kami upayakan memunculkan calon, karena kami ingin pilkada di Jatim semuanya running dalam konteks demokrasi," tuturnya.

Halim menjelaskan dinamika politik berjalan sangat cepat. Pihaknya berharap ada partai lain yang tak mendukung  Risma agar Pilkada Surabaya tetap berjalan. “Kalau semua [dukung] Bu Risma, lawannya siapa?" tanyanya.

Hingga saat ini, PKB sudah merekomendasi pasangan calon kepala daerah di 11 kabupaten/kota, yakni Kabupaten Ngawi, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Malang, Kabupaten Sidoarjo. Kabupaten Situbondo, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Tuban, Kabupaten Kediri, dan Kota Pasuruan.

Sedangkan calon yang belum mendapatkan rekomendasi, yakni Kota Surabaya, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, dan Kabupaten Banyuwangi. Meski demikian, ia berharap segera muncul calon penantang bagi calon incumbent atau petahana agar Pilkada Surabaya bisa digelar akhir 2015.