Kategori: News

PILKADA SURABAYA : Risma Sebut Gagal Pilkada 2015 Risiko Tak Main Uang

Pilkada Surabaya gagal digelar 2015 karena Risma emoh main uang?

Solopos.com, JAKARTA — Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menilai fenomena pasangan calon tunggal dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2015 untuk Kota Surabaya merupakan risikonya yang tidak mau main politik uang.

"Kalau dengan uang mungkin masalah kemarin selesai, tapi kami tidak ada. Kami mau bahwa ini benar-benar murni pemilihan, ya jadinya begini, risikonya begini," kata Risma—sapaan akrab Tri Rismaharini—ketika bertemu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi di Jakarta, Selasa (4/8/2015).

Risma mengaku juga sudah menyampaikan kepada PDI Perjuangan sebagai partai yang mengusungnya dalam Pilkada 2015 di Kota Surabaya bahwa dirinya tidak mau ada komunikasi dengan uang. "Saya tidak mau ada transaksi karena itu berat mengurusi rakyat. Kalau kemudian ada deal tertentu, saya juga tidak ingin jadi hambatan untuk melayani masyarakat," ucap dia.

Risma juga mengaku belum mengetahui tentang keputusan partai pengusungnya terkait penundaan Pilkada 2015 di Kota Surabaya. Ketika ditanya apakah pihaknya akan menggugat KPU, Risma menyerahkan hal tersebut kepada partai.

Dia juga tidak merasa dirugikan karena menjadi menjadi calon tunggal di Kota Surabaya. "Tidak merasa dirugikan, dikira enteng apa jadi Wali Kota Surabaya," kata Risma.

Tujuh Daerah Ditunda
Sebelumnya, Senin (3/8/2015), Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil pendaftaran pasangan calon pilkada dan menyatakan ada tujuh daerah dengan pasangan calon kurang dari dua atau calon tunggal.

Ketua KPU Pusat Husni Kamil Manik menyebutkan tujuh daerah adalah Kabupaten Tasikmalaya di Jawa Barat, Kota Surabaya, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Pacitan di Jawa Timur, Kota Mataram di Nusa Tenggara Barat (NTB), Kota Samarinda di Kalimantan Timur, dan Kabupaten Timor Tengah Utara di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Berdasarkan data Sistem Informasi Tahapan Pilkada (SITaP) KPU, Kota Surabaya hanya terdapat satu pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, yaitu calon incumbent atau petahana Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana yang diusung oleh PDI Perjuangan. "Satu daerah, yaitu Kota Surabaya memang ada yang mendaftar, tapi dari informasi yang kami peroleh terakhir, pendaftarnya menyatakan mengundurkan diri," katanya.

Landasan hukum mengenai penundaan pemilihan kepala daerah apabila hanya terdapat satu pasangan calon tertuang dalam Pasal 49 UU No. 8/2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota dan Pasal 89 Peraturan KPU (PKPU) No. 12/2015.

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

3 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

4 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.