Kategori: News

PLN Jatim Kebanjiran Keluhan Pelanggan Soal Lonjakan Tagihan Listrik

Madiunpos.com, SURABAYA -- PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur kebanjiran keluhan pelanggan yang mengadukan lonjakan tagihan listrik selama pandemi Covid-19. Dalam rentang waktu 1-17 Juni 2020, ada sedikitnya 11.576 pengaduan yang masuk. Kebanyak dari pelanggan wilayah Surabaya utara yang mencapai 1.940 pengaduan.

Melansir Antara, Manager Komunikasi PLN UID Jatim , Fenny Nurhayati, mengklaim dari total pengaduan tagihan listrik tersebut, 99,78 persen di antaranya telah diselesaikan PLN.

Total pengaduan yang masuk, kata dia, berasal dari dua saluran yakni luring atau offline dengan pelanggan datang langsung ke kantor PLN setempat. Dan keluhan yang disampaikan melalui daring/online melalui beberapa saluran yang tersedia, seperti telepon, pesan Whatsapp serta layanan media sosial.

Ratusan Pesilat Terlibat Dalam Kericuhan di Madiun

Sementara itu, setelah Surabaya Utara yang paling banyak mendapat pengaduan, disusul Kabupaten Banyuwangi sebanyak 1.147 pengaduan. Kemudia Kota Malang 1.132 pengaduan, dan Bojonegoro sebanyak 1.080 pengaduan.

Fenny menjelaskan keempat wilayah tersebut mendapat pengaduan rata-rata di atas angka 1.000 keluhan. Angka pengaduan pelanggan terkecil ada di wilayah Pamekasan dengan angka 93 pengaduan.

"Mayoritas pengaduan di berbagai daerah terkait lonjakan tagihan selama pandemi Covid-19. Dan kami dari pihak PLN juga sudah menyiapkan antisipasinya dengan membuat 130 posko pengaduan di sejumlah Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) maupun Unit Layanan Pelanggan (ULP). Selain itu 114 nomor layanan Whatsapp di seluruh Jatim untuk menangani keluhan itu," katanya.

Antrean Truk Pengakut Tebu Bikin Jalan Raya Blitar-Malang Macet Parah

Baca Meter Lagi

Sebelumnya, banyaknya pengaduan yang masuk telah diprediksi. Hal ini karena PLN UID Jatim mengerahkan kembali petugas baca meter ke lapangan untuk melakukan pencatatan meter tagihan listrik.

Pengerahan petugas baca meter ke lapangan menimbulkan dampak kenaikan tagihan rekening bagi pelanggan yang selama dua bulan sebelumnya diberlakukan metode rata-rata pemakaian tiga bulan akibat Covid-19.

Mengatasi dampak tersebut, PLN telah mengeluarkan skema perhitungan tagihan untuk melindungi pelanggan rumah tangga yang mengalami lonjakan pada tagihan listrik Juni 2020.

Layanan Imigrasi Kembali Dibuka, Ini Ketentuannya

Pelanggan rumah tangga (R1M 900 VA, R1 1300 VA dan R1 2200 VA serta R2 dan R3) yang mengalami kenaikan tagihan pada Juni, maka kenaikan itu bisa dibayar 40 persen terlebih dahulu. sisanya dibagi rata dalam tagihan tiga bulan ke depan.

Kaled Hasby Ashshidiqy

Dipublikasikan oleh
Kaled Hasby Ashshidiqy

Berita Terkini

Torehkan Sejarah, Tim Pegadaian Raih Juara Dunia PMO Global Awards 2025 di Amerika Serikat

Madiunpos.com, PHOENIX – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi monumental di kancah internasional. Kali ini Pegadaian… Read More

1 hari ago

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

5 hari ago

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

1 minggu ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

4 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

1 bulan ago

This website uses cookies.