Kategori: News

PLN Madiun Ancam Cabut Tiang Beton di Sawah Kaibon

Madiunpos.com, MADIUN -- PT PLN Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Madiun mengancam mencabut jaringan listrik di kawasan persawahan Desa Kaibon, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun. Ini lantaran solusi atas persoalan pemasangan 13 tiang beton PLN di sawah dua petani di Desa Kaibon tidak kunjung menemukan titik terang.

Pejabat Humas PLN UP3 Madiun, Bintara Toa Situmorang, berharap persoalan ini segera selesai. PLN tidak bisa menunda-nunda lagi permasalahan ini karena ada permintaan pemasangan jaringan listrik lainnya.

Bintara menyebutkan warga termasuk petani yang mengajukan permohonan pemasangan listrik cukup banyak. Seharusnya setelah tiang beton terpasang, jaringan listrik juga bisa segera dipasang. Sehingga, aliran listrik bisa segera dinikmati.

Namun, proses pemasangan jaringan listrik di Desa Kaibon mengalami kendala dan PLN tidak bisa melanjutkan pekerjaan. "Kalau di sini [Desa Kaibon] deadlock ya akan kita cari lokasi lain. Ada banyak pemohon ke kita. Tentu kita harus lebih bijak. Banyak yang membutuhkan [aliran listrik]," jelasnya, Rabu (27/11/2019).

Bintara menyampaikan dalam proses penyambungan listrik ini sebenarnya PLN mengalami kerugian yang cukup besar. Hal ini karena ongkos pemasangan jauh lebih besar dari biaya yang disetorkan pihak yang mengajukan.

Untuk pemohon dari kelompok petani Desa Kaibon, kata dia, jumlahnya ada 29 orang. Dari jumlah pemohon dan jumlah tegangan yang diajukan, mereka membayar biaya pemasangan senilai Rp151 juta.

"Uang Rp151 juta itu hanya untuk biaya pemasangan saja. Itu dari pemohon yang dibayarkan," kata Bintara.

Padahal, biaya riil pemasangan jaringan ini sekitar Rp600 juta. Biaya tersebut untuk pemasangan tiang, konduktor, kabel, dan lainnya.

"Biaya pemasangan itu sudah ada standarnya. Itu ada rumusannya. Tergantung Watt yang diajukan," kata dia.

Selain faktor kewajiban perusahaan yang harus melayani masyarakat, Bintara menambahkan, PLN juga melihat potensi di kawasan tersebut sangat besar. Dia melihat setelah pemasangan jaringan itu jalan, nantinya ada warga maupun petani lain yang bisa memanfaatkan jaringan tersebut.

Dalam permasalahan di Desa Kaibon ini, Bintara menyampaikan PLN hanya berperan sebagai penyuplai energi. Pihaknya tidak ingin ikut larut dalam permasalahan perizinan itu.

Menurutnya, sebelum permohonan dilakukan seharusnya para pemohon sudah diselesaikan dan dipastikan tidak akan ada konflik di kemudian hari. PLN akan segera memasang jaringan ketika permasalahan sudah selesai.

Kaled Hasby Ashshidiqy

Dipublikasikan oleh
Kaled Hasby Ashshidiqy

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

2 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

3 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

1 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.