Kategori: News

POLISI MADIUN : Mantap, Polwan Ini Nyambi Nyangkul di Sawah

Polisi Madiun yang satu ini memiliki kreativitas yang jarang dimiliki oleh polisi lainnya. Di sela-sela aktivitasnya sebagai polisi, ia masih menyempatkan diri menggarap lahan sawahnya. Ingin tahu orangnya?

Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Barangkali tak terlalu banyak seorang polisi memiliki profesi sambilan seperti polwan yang satu ini. Rosmawati, demikian namanya. Polwan berpangkat kompol ini memiliki profesi sambilan sebagai petani di Kota Madiun.

Di lahan sawahnya seluas 3.600 meter persegi, perempuan yang menjabat Kepala Bagian Perencanaan (Kabagren) ini ternyata mampu membuktikan diri sebagai petani mumpuni. Buktinya, dalam waktu 100 hari setelah benih ditanam, sawahnya itu mampu menghasilkan padi sebanyak 3.781 kg. Luar biasa!

“Kita ingin, polisi pun bisa membantu mewujudkan swasembada pangan seperti yang diharapkan pemerintah,” ujar Rosmawati di sela-sela acara sosialisi polisi dengan masyarakat di Kartoharjo, Kota Madiun, beberapa waktu lalu.

Informasi yang dihimpun Madiun Pos, sawah milik Rosmawati berada di area ringroad utara Kota Madiun. Di sanalah, ia bekerja keras menggarap sawahnya itu. Ia tak malu untuk mengampanyekan kegiatannya itu kepada masyarakat luas.

Akhir pekan lalu, Rosmawati unjuk gigi. Sawah yang telah ia tanami benih padi, panen raya. Saat panen raya, Kapolres Kota Madiun, AKBP Farman turut hadir dan menyemarakkan.

Benih padi yang dipakai Rosmawati adalah varietas unggul. Benih itu bernama Sidenuk alias Sidedikasi nuklir. Metodenya ialah IPAT–BO, yaitu metode intensifikasi padi aerob terkendali berbasis organik.

Dalam bercocok tanam, Rosmawati menggunakan perpaduan antara pupuk organik dan  pupuk kimia. Rinciannya ialah pupuk organik, ZA, Ponska dan SP36.

Hasilnya, sebanyak 3.781 kg padi mampu dipanen. Jumlah itu terbilang lebih banyak dibandingkan penanaman padi dengan sistem konvensional. Sekadar catatan, rata-rata jenis padi biasa seluas tanah 4.000 meter persegi dengan massa tanam 94 hari, hasil panennya berkisar 3.000 kg.

Dengan melihat perbandingan tersebut, dapat dilihat bahwa hasil panen sawah Polwan ini jauh lebih banyak dibandingkan penanaman padi secara konvensional.

Aries Susanto

Dipublikasikan oleh
Aries Susanto

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

4 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

1 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.