Kategori: News

Polres Madiun Razia Bus dan Mobil Boks demi Tumpas Peredaran Miras

<p><strong>Madiunpos.com, MADIUN</strong> -- Polres Madiun akan merazia bus dan mobil boks yang melintas di wilayah Madiun selama <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180417/516/910891/lowongan-pekerjaan-proyek-unitisasi-gas-jtb-bojonegoro-butuh-6.000-tenaga-kerja">Operasi Patuh 2018</a> tanggal 26 April-9 Mei 2018. Razia bus dan mobil boks untuk mengantisipasi peredaran minuman keras (miras) yang diselundupkan melalui kendaraan itu.</p><p>Hal itu diungkapkan Kapolres Madiun, AKBP I Made Agus Prasetya, setelah melalukan Gelar Pasukan Operasi Patuh 2018 di Mapolres setempat, Kamis (26/4/2018) pagi.</p><p>Kapolres menuturkan selama Operasi Patuh akan menyiagakan 279 anggota yang tersebar di seluruh wilayah Madiun. Salah satu fokus utama dalam operasi itu memeriksa kendaraan-kendaraan seperti bus, truk, maupun mobil boks. <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180426/516/912729/miras-trenggalek-195-liter-arak-jowo-disita-dari-4-lokasi-">Sebab kendaraan-kendaraan itu berpotensi untuk menyelundupkan miras dari daerah lain</a>.</p><p>"Kami akan memeriksa, kendaraan seperti itu berpotensi mengangkut miras. Biasanya kendaraannya sudah dimodifikasi. Di bawahnya bisa untuk penyelundupan miras," jelas Made.</p><p>Dia menyampaikan dalam operasi ini juga menyasar pengendara kendaraan yang dalam kondisi mabuk karena minum miras. Petugas akan menindak tegas pengendara atau pengemudi yang mengendarai kendaraan dalam kondisi mabuk.</p><p>"Salah satu penyebab laka lantas yaitu karena mabuk saat menyetir kendaraan," jelas dia.</p><p>Lebih lanjut, Made menyampaikan pada tahun 2017 sebanyak 109 orang meninggal dunia di Kabupaten Madiun karena mengalami kecelakaan lalu lintas. Pihaknya melakukan upaya penekanan angka kematian akibat laka lantas melalui operasi tersebut.</p><p>Ada tujuh prioritas dalam Operasi Patuh 2018 yaitu pengemudi yang menggunakan ponsel, pengemudi melawan arus, <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180425/516/912657/sakit-tak-kunjung-sembuh-pria-kediri-ditemukan-gantung-diri">pengemudi sepeda motor berbonceng lebih dari satu</a>, pengemudi di bawah umur, pengemudi dan penumpang sepeda motor tidak menggunakan helm SNI, pengemudi kendaran bermotor menggunakan narkoba atau dalam kondisi mabuk, dan pengemudi berkendara melebihi batas kecepatan yang ditentukan.</p>

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

PT Pegadaian Raih Paritrana Award 2025, Bukti Nyata Komitmen Perlindungan Tenaga Kerja & Keberlanjutan Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menerima penghargaan bergengsi Paritrana Award… Read More

1 hari ago

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

1 minggu ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

1 minggu ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.