Kategori: News

POLISI NAKAL : Benarkah Ambil Kendaraan di Kantor Polisi Ada Uang Tebusan? Ini Jawaban Kapolres

Polisi nakal dikeluhkan masyarakat, salah satunya terkait adanya biaya tebusan untuk pengambilan kendaraan yang ngandang di kantor polisi. Kepala Polresta Madiun, AKBP Farman angkat bicara.

 

Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Warga Kelurahan Tawangrejo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Bambang, mengaku kesal dengan tindakan oknum aparat yang gemar meminta uang tebusan pengambilan kendaraan yang ngandang di kantor polisi. Menurutnya, tindakan tak terpuji tersebut akan mencoreng citra institusi penegak hukum di mata masyarakat.

 

“Terus terang Pak Kapolres, warga itu beratnya di sini [biaya tebusan]. Kalau memang ada biaya, sebenarnya berapa tebusannya?” kata Bambang kepada Kepala Polresta (Kapolresta) Madiun, AKBP Farman di sebuah forum sarasehan terbuka yang digelar di pendapa Radio Madya, Kartoharjo, Kamis (26/2/2015).

Dalam forum yang dihadiri tokoh masyarakat, unsur Muspida dan muspika tersebut, Bambang terang-terangan mengaku pernah meminta bantuan oknum internal polisi guna mengurus pengambilan kendaraan yang ditahan sebagai barang bukti. Tentu saja, dengan memakai biaya untuk membayar jasa pengambilan itu.

 

“Ketimbang saya kena uang tebusan lebih banyak lagi,” imbuhnya.

 

Meski demikian, Bambang enggan membeberkan identitas oknum polisi yang meminta uang tebusan tersebut. Ia hanya meminta ketegasan Kapolres agar masyarakat jangan dibikin susah.

“Ini sudah umum dan banyak warga mengalaminya,” imbuhnya.

Menanggapi hal itu, Kapolres menegaskan pengambilan kendaraan yang ditahan polisi sebagai barang bukti tidak ada biaya sama sekali. Menurutnya, polisi tak berhak sama sekali memungut uang, apalagi dengan dalih uang tebusan kepada masyarakat yang mengambil barang bukti di Mapolres.

“Kalau bapak ingat namanya, sms saya. Saya akan tindak anggota saya,” kata Farman tegas.

Farman menjelaskan, fungsi polisi adalah melayani masyarakat. Pihaknya justru meminta bantuan masyarakat untuk mengontrol anggotanya yang nakal demi memperbaiki kinerja aparat penegak hukum.

 

“Bantu kami memperbaiki diri. Caranya, jika melihat anak buah kami nakal, jangan sungkan lapor kepada kami. Kami akan tindak. Kasihan institusi Polri, hanya karena ulah satu dua polisi, citranya rusak,” tambahnya.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Madiun Raya.

Aries Susanto

Dipublikasikan oleh
Aries Susanto

Berita Terkini

PT Pegadaian Raih Paritrana Award 2025, Bukti Nyata Komitmen Perlindungan Tenaga Kerja & Keberlanjutan Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menerima penghargaan bergengsi Paritrana Award… Read More

2 hari ago

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

1 minggu ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

1 minggu ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

3 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.