Kategori: News

PRAKIRAAN CUACA : Curah Hujan di Madiun Diprediksi Tinggi hingga Akhir Maret 2016

Prakiraan cuaca di Madiun diprediksi masih hujan hingga akhir Maret 2016.

Madiunpos.com, MADIUN - Warga Kota Madiun, Jawa Timur, diimbau tetap mewaspadai bencana banjir lantaran intensitas atau curah hujan diprediksi masih akan tinggi hingga akhir Maret 2016.

"Informasi terakhir dari BMKG Lanud Iswahyudi Magetan, dimungkinan curah hujan masih akan tinggi hingga akhir Maret ini," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun Suwarno kepada wartawan di Madiun, Kamis (10/3/2016).

Ia meminta warga yang tinggal di sejumlah kelurahan rawan banjir bersiaga jika sewaktu-waktu hujan deras mengguyur Kota Madiun dengan durasi cukup lama. Misalnya di Kelurahan Pilangbango, Rejomulyo, Kelun, Kanigoro, Tawangrejo, dan Sukosari.

Sebab, wilayah-wilayah tersebut merupakan daerah cekungan yang menjadi tempat tergenangnya air sebelum mengalir ke Sungai Bengawan Madiun.

Menurut dia, tidak hanya intensitas dan curah hujan Kota Madiun saja yang diawasi, namun juga curah hujan di daerah sekitar Kota Madiun.

Suwarno menyebutkan kondisi air Sungai Bengawan Madiun juga dipengaruhi oleh tingginya curah hujan di daerah tetangga seperti Kabupaten Madiun dan Ponorogo.

Selain itu, kondisi anak sungai dari Sungai Bengawan Madiun juga perlu diperhatikan, karena berpotesi meluap jika curah hujan di Madiun dan sekitarnya sedang tinggi.

"Di antaranya Kali Sono, Jeroan, dan Terate yang airnya berasal dari kawasan hulu seperti lereng Gunung Wilis. Debit air semakin tinggi jika di Kota Madiun juga hujan deras," kata dia.

Guna mengantisipasi banjir dan genangan, pihaknya mengaku telah mengirim surat ke Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Madiun agar melakukan normalisasi anak sungai sehingga air bisa mengalir dengan cepat dan sungai menampung lebih banyak debit air.

Suwarno menambahkan hal lain yang tak kalah penting untuk diperhatikan oleh warga Kota Madiun adalah tidak membuang sampah sembarangan, terlebih di aliran air atau drainase. Sebab, banyak kasus genangan air terjadi akibat sistem saluran air tersumbat oleh sampah.

"Untuk itu, kami juga meminta warga Kota Madiun membuang sampah pada tempatnya. Sehingga, Kota Madiun yang bersih dan sehat dapat terwujud. Sisi lain, sampah juga tidak merusak saluran air," kata dia.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

2 hari ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

6 hari ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

7 hari ago

Pegadaian Raih Kembali Sertifikat ISO 22301:2019, Wujud Komitmen Terhadap Standar Operasional Global

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More

1 minggu ago

Permintaan Emas Melonjak, Galeri 24 Pastikan Stok Emas Batangan Tersedia di Semua Outlet

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More

1 minggu ago

Bagi-bagi Rezeki! Pegadaian Umumkan 450 Pemenang Badai Emas 2025 Periode 1

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.