Kategori: News

PROSTITUSI MOJOKERTO : Muncikari Tutup Mulut soal Identitas Pelanggan dari Pegawai Pemkot

Prostitusi Mojoketo diduga melibatkan pegawai pemkot sebagai pelanggannya.

Madiunpos.com, MOJOKERTO – Meski identitas pekerja seks komersial (PSK) Pemkot Mojokerto yang disebut dalam percakapan muncikari Akhmad Fakhrudin alias Udin, 37, belum jelas, Pemkot Mojokerto mulai resah. Wali Kota Mas'ud Yunus menugaskan Sekda Mas Agoes Nirbito untuk mengonfirmasi identitas PSK tersebut ke Polres Kota Mojokerto.

"Sedang kami kroscek itu, kami usahakan di Mojokerto tidak ada prostitusi online lah," kata Mas'ud usai menyerahkan bantuan kendaraan SIM keliling ke Polres Kota Mojokerto, Jumat (29/5/2015).

Saat ditanya hasil kroscek antara Sekda dengan Polres Kota, Mas'ud menyatakan belum mengetahui hasilnya. Dia juga menyatakan belum mengetahui indentitas PSK tersebut dan berdinas di pemkot mana.

"Identitasnya kami belum tahu," ungkapnya.

Dikonfirmasi pada kesempatan yang sama, Waka Polres Kota Mojokerto Kompol Husein Abubakar mengaku belum menerima konfirmasi resmi dari Pemkot Mojokerto. "Saya belum dapat masukan, nanti saya tanyakan dengan kasat serse," sebutnya.

Husein menambahkan, pihaknya mengalami kesulitan mengungkap identitas PSK pemkot tersebut. Pasalnya, tersangka Udin tutup mulut saat diinterogasi terkait identitas PSK tersebut.

"Akan kami panggil semua yang tercantum dalam akun BBM tersebut. Yang membuktikan nanti hasil pemeriksaan," tandasnya.

Dalam bukti percakapan BBM yang dirilis polisi pada Rabu (27/5/2015), calon pelanggan Udin pemilik akun toni makelar BL33R memesan PSK pemkot. Calon pelanggan itu meminta Udin mengirim foto PSK tersebut. Namun, dalam percakapan itu, Udin menjawab bahwa wanita yang dimaksud sedang pulang ke Tulungagung.

Polisi meringkus Udin saat mengantar PSK anak buahnya untuk melayani pria hidung belang di Hotel Slamet, Rabu (20/5/2015) dini hari. Untuk sekali kencan short time selama 2 jam, Udin mematok harga Rp1 juta - Rp2 juta. Tarif itu belum termasuk biaya sewa kamar hotel yang harus dibayar pelanggannya.

Kepada polisi Udin mengaku mengambil fee sebesar 20 persen dari nilai setiap transaksi. Selebihnya dia serahkan sebagai upah PSK anak buahnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Madiun Raya.

Aries Susanto

Dipublikasikan oleh
Aries Susanto

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

2 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

3 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

1 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.