Kategori: News

PROSTITUSI PONOROGO : DPRD Ungkap Belasan PSK Masih Mangkal di Kedung Banteng

Prostitusi Ponorogo di Kedung Banteng diungkap oleh para legislator yang melakukan sidak di kawasan tersebut.

Madiunpos.com, PONOROGO — Anggota Komisi D DPRD Ponorogo menemukan belasan pekerja seks komersial (PSK) yang masih beroperasi menjajakan diri di bekas tempat lokalisasi Kedung Banteng di Kecamatan Sukerjo, Ponorogo. Padahal tempat lokalisasi Kedung Banteng itu telah ditutup Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa pertengahan 2015 lalu.

Aktivitas belasan PSK yang menjajakan diri di lokalisasi Kedung Banteng itu diketahui saat Anggota Komisi D DPRD Ponorogo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ditempat itu. Selain menemukan PSK yang masih beroperasi, anggota dewan juga menemukan kondom bekas dan obat penambah stamina di kawasan lokalisasi Kedung Banteng.

Ketua Komisi D DPRD Ponorogo, Ubahil Islam, mengatakan dalam sidak ini ditemukan belasan PSK yang masih menjajakan diri di Kedung Banteng. Dia mengatakan anggota Komisi D telah dua kali melakukan sidak di lokalisasi ini dan sampai saat ini masih ditemukan PSK yang beroperasi di tempat itu.

“Ini kan parah sekali, kami sudah sidak dua kali dan masih ditemukan PSK yang beroperasi di tempat itu. Ternyata, kabar mengenai masih bukanya praktik prostitusi di Kedung Banteng memang benar adanya,” kata dia saat sidak, Jumat (18/3/2016).

Ubahil menduga masih beroperasinya lokalisasi Kedung Banteng karena ada keterlibatan oknum yang bermain di dalamnya. Selain itu di lokasi tersebut juga diindikasikan ada peredaran minuman keras.

“Jelas ada yang bermain di dalamnya sehingga praktik prostitusi di lokalisasi Kedung Banteng masih berjalan. Meskipun, jumlah PSK yang menjajakan diri sudah berkurang, karena sebelum ditutup ada ratusan PSK yang beroperasi di tempat itu,” kata dia yang dikutip Madiunpos.com dari laman dprd-ponorogo.go.id, Minggu (20/3/2016).

Mengenai temuan ini, kata Ubahil, Komisi D akan memanggil Dinas Sosial dan Satpol PP untuk melakukan pengawasan di tempat lokalisasi itu. Menurut dia, sejak lokalisasi Kedung Banteng ditutup Mensos, Pemkab terlihat tidak serius mengawasi aktivitas di tempat tersebut.

Dia berharap aktivitas di lokalisasi Kedung Banteng bisa ditutup secara total. Sehingga tidak ada yang berkunjung ke bekas lokalisasi terbesar di Ponorogo itu dengan alasan apa pun.

“Kegiatan mereka sangat meresahkan masyarakat, selain itu juga melanggar aturan pemerintah,” jelas dia.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Tring! Tembus 1 Juta Pengguna, Pegadaian Apresiasi Nasabah dan Komitmen Percepat Transformasi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian raih pencapaian monumental dalam transformasi digitalnya. Super Apps, Tring! by… Read More

1 hari ago

Tring! Permudah Akses Investasi Emas: Registrasi Cepat, Buka Akun dalam Hitungan Menit

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian meluncurkan apps terbarunya, Tring!. Dirancang dengan fokus pada kecepatan dan… Read More

3 hari ago

Kinerja Kinclong, Pegadaian Meraih Best Brand Popularity 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Di tengah pencapaian kinerja yang berkilau, PT Pegadaian mendapat apresiasi sebagai perusahaan… Read More

3 hari ago

Integrasikan Pengalaman Pelanggan dan Karyawan, PT Pegadaian Raih Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali meraih penghargaan bergengsi “Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025”. Penghargaan… Read More

4 hari ago

Rayakan HUT ke-2, Norma Aesthetic Clinic Madiun Tawarkan Diskon hingga 90 Persen

Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More

7 hari ago

Perkuat Integritas dan Inovasi Hukum, Divisi Legal PT Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia’s In-House Counsel Awards 2025

Madiunpos.com, NUSA DUA-PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang tata kelola dan hukum, dengan… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.