Kategori: News

PROYEK MINYAK BOJONEGORO : Pemkab Desak Pusat Kaji Produksi Blok Cepu

Proyek minyak Bojonegoro membutuhkan perhatian dari pemerintah pusat.

Madiunpos.com, BOJONEGOO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, mendesak Pemerintah Pusat mengkaji ulang realisasi jadwal produksi puncak minyak Blok Cepu 165 ribu barel/hari, terkait harga minyak dunia yang hanya sekitar 45 dolar Amerika Serikat/barel.

"Kami mendesak Pemerintah Pusat mengajak daerah juga pihak lainnya secara bersama mengkaji ulang jadwal realisasi produksi puncak, sebab turunnya harga minyak dunia mempengaruhi bagi hasil minyak," kata Bupati Bojonegoro Suyoto, di Bojonegoro, Rabu (28/1/2015) seperti diberitakahn Kantor Berita Antara.

Ia menjelaskan bagi hasil minyak yang diperoleh Pemerintah, juga daerah akan berkurang, karena harga minyak dunia turun menjadi 45 dolar Amerika Serikat/barel, padahal sebelumnya 105 dolar Amerika Serikat/barel.

"Kalau harga minyak terus turun perolehan dana bagi hasil yang diperoleh Pemerintah akan berkurang, tapi perolehan bagi hasil operator tidak terpengaruh turunnya harga minyak," katanya, menegaskan.

Sesuai perjanjian, katanya, perolehan bagi hasil yang diterima operator ExxonMobil Cepu Limited (MCL), persentasenya meningkat kalau harga minyak dunia dibawah 45 dolar Amerika Serikat/barel.

Oleh karena itu, menurut dia, kajian harus dilakukan secara menyeluruh, antara lain, menyangkut lamanya produksi puncak minyak Blok Cepu 165 ribu barel/hari berlangsung, juga sampai berapa lama harga minyak dunia cenderung turun.

Selain itu, lanjut dia, kajian juga memperhitungkan kemungkinan pelaksanaan produksi puncak minyak Blok Cepu, ditunda.

"Kalau produksi puncak hanya berlangsung 1 tahun, sedangkan posisi harga minyak dunia seperti sekarang ini jelas akan merugikan perolehan bagi hasil Pemerintah," katanya, menegaskan.

"Masyarakat juga harus tahu adanya kondisi yang tidak menentu menyangkut perolehan dana bagi hasil migas, sebab seperti Bojonegoro perolehan dana alokasi umum (DAU) juga ikut menurun dibandingkan sebelumnya," tambahnya.

Ia juga memberikan gambaran daerahnya tidak berani memasang perolehan dana bagi hasil migas di dalam APBD 2015, sebesar Rp2,6 triliun, sebagaimana yang tercantum di dalam APBN 2015.

"Perolehan dana bagi hasil migas Rp2,6 triliun tersebut tidak realistis, sebab produksi minyak Bojonegoro saat ini baru sekitar 60 ribu barel/hari," ucap Kepala Dinas Pendapatan Daerah Pemkab Herry Sudjarwo, menambahkan.

Sesuai jadwal, produksi puncak minyak Blok Cepu sebesar 165 ribu barel/hari akan terealisasi sekitar Oktober 2015.

Aries Susanto

Dipublikasikan oleh
Aries Susanto

Berita Terkini

PT Pegadaian Raih Paritrana Award 2025, Bukti Nyata Komitmen Perlindungan Tenaga Kerja & Keberlanjutan Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menerima penghargaan bergengsi Paritrana Award… Read More

17 jam ago

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

7 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

1 minggu ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.