PTM Digelar Senin, Siswa Madiun: Rindu Guru dan Teman-Teman

Madiunpos.com, MADIUN -- Seribuan siswa sekolah dasar di Kota Madiun mendapatkan jatah vaksinasi Covid-19. Hal ini menjadi persiapan para siswa sebelum mereka akan mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah.

Para siswa sekolah dasar itu pun menyambut gembira rencana pelaksanaan pembelajaran tatap muka itu. Terlebih selama masa pandemi Covid-19, para siswa itu lebih banyak belajar di rumah dibandingkan ke sekolah.

Seorang siswa dari SDN 01 Kartoharjo, Mey Wahyu Ramadhani, 12, mengaku sangat senang setelah disuntik vaksin Covid-19. Menurutnya, ini adalah salah satu cara untuk melindungi diri serangan virus corona.

Alhamdulillah, 37 Daerah di Jatim Berstatus Zona Kuning

“Tadi sempat takut sebelum disuntik. Tapi setelah itu ternyata tidak sakit sama sekali,” kata warga Kelurahan Manguharjo itu kepada Madiunpos.com, Kamis (16/9/2021).

Mey menuturkan sangat senang dan merindukan sekolah tatap muka. Hampir dua tahun, dirinya harus belajar daring di rumah.

Dia merindukan suasana sekolah yang ramai. Selain itu juga merindukan para guru dan teman-temannya.

Hal senada juga dikatakan Ardhifo Niki Pratama, 12, siswa SDN 02 Tawangrejo. Ardhifo juga mengatakan dirinya sangat senang karena akan segera mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah.

“Kangen bermain di sekolah bersama teman-teman. Kalau main di rumah kurang seru,” kata dia.

2 dari 5 Pelaku Pencurian Komputer Sekolah di Madiun Berhasil Ditangkap

Ardhifo mengaku sejak awal tidak takut untuk disuntik vaksin Covid-19. Dia pun hanya mempersiapkan diri dengan makan makanan bergizi.

Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan sebanyak 1.000 siswa sekolah dasar yang usianya 12 tahun mendapatkan jatah vaksinasi Covid-19. Kegiatan vaksinasi bagi siswa SD ini dipusatkan di SDN 2 Mojorejo, Kecamatan Taman, Kamis.

“Siswa SD kelas VI yang usianya sudah 12 tahun dan belum divaksinasi harus mengikuti vaksinasi ini,” kata Maidi.

Dia menjelaskan ini menjadi salah satu persiapan sebelum pembelajaran tatap muka digelar. Maidi mengaku tidak mau terburu-buru dalam menggelar PTM. Menurutnya, PTM boleh digelar setelah seluruh siswa disuntik vaksin.

“Nanti sebelum masuk, seluruh siswa juga akan dites swab antigen. Setelah semuanya dinyatakan sehat, baru boleh masuk,” jelas dia.

Maidi menjelaskan untuk vaksinasi kepada siswa SMP dan SMA juga terus berjalan. Dalam waktu dekat, 3.000 pelajar SMA dan SMP juga akan menjalani vaksinasi dosis kedua.

Pembelajaran tatap muka, kata Maidi, akan dilaksanakan mulai Senin (20/9/2021). PTM yang digelar pun dilaksanakan secara terbatas. Selain waktu belajarnya yang dibatasi juga jumlah siswa yang masuk.