Kategori: News

Puluhan Jurnalis Madiun Aksi Diam, Protes Pembungkaman Aktivis

Madiunpos.com, MADIUN -- Sebanyak 30 wartawan di Madiun melakukan Aksi Diam di Alun-alun Kota Madiun, Jumat (27/9/2019). Aksi Diam ini sebagai bentuk protes atas upaya pembungkaman terhadap jurnalis dan aktivis yang bersuara kritis kepada pemerintah.

Puluhan wartawan dari berbagai media di Madiun ini melakukan aksi tutup mulut dan tutup mata. Mereka juga membawa sejumlah poster yang berisi berbagai tuntutan. Mereka juga mengecam tindakan represif aparat kepolisian terhadap para jurnalis.

Beberapa tuntutan yang disampaikan dalam aksi ini adalah hapus pasal-pasal dalam RUU KUHP yang berpotensi membungkam Kebebasan Pers, bebaskan aktivis Dandhy Dwi Laksono dari segala tuntutan apapun, setop kekerasan terhadap jurnalis, dan jangan bungkam kebebasan pers.

Para wartawan ini juga bersama-sama meletakkan kartu pers dan menaburi bunga mawar. Ini sebagai simbol bahwa protes atas upaya pembungkaman dan pembunuhan kebebasan pers.

Koordinator Aksi, Rahardian Bagus Priambodo, mengatakan hari ini kita dikagetkan dengan dua aktivis yang diciduk kepolisian. Sebelumnya, sejumlah jurnalis di berbagai daerah juga menjadi korban persekusi dan intimidasi petugas kepolisian saat melakukan peliputan.

Padahal kerja-kerja seorang jurnalis diatur dalam UU No 40/1999 tentang Pers. Pasal 4 UU Pers mengatur bahwa pers nasional berhak mencari, memperoleh, mengolah, dan menyebarluaskan informasi.

"Kami sangat menyayangkan aksi anarkistis yang dilakukan aparat kepolisian terhadap jurnalis. Aksi ini sebagai bentuk penolakan terhadap sikap represif petugas kepolisian," jelas Adi.

Dia meminta petugas kepolisian bisa menjauhi langkah-langkah represif dan anarkistis saat menghadapi jurnalis. Para jurnalis Madiun juga menegaskan untuk menolak revisi RUU KUHP yang dinilai akan membungkam kebebasan pers. Ada sejumlah pasal dalam RUU KUHP yang dinilai mencederai semangat kebebasan pers, yaitu pasal 219, 241, 246, dan 247.

"Kami juga meminta kepada aparat kepolisian melepaskan aktivis dan juga jurnalis, Dandhy Laksono, yang saat ini ditetapkan sebagai tersangka karena unggahannya di medsos. Dandhy dijadikan tersangka dalam pasal karet. Ini sungguh mencedarai semangat demokrasi dan kebebasan berpendapat," tegasnya.

Adib M Asfar

Dipublikasikan oleh
Adib M Asfar

Berita Terkini

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

11 jam ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

1 hari ago

Pegadaian Gelar Festival Tring! di 12 Kota Se-Indonesia, Ada Promo Emas Loh!

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian sambut meriah kehadiran aplikasi terbarunya Tring! by Pegadaian, dengan menggelar Festival Tring!… Read More

1 hari ago

Bea Cukai Solo Ungkap Temuan Rokok Ilegal di Soloraya Naik 70% Dibanding 2024

Madiunpos.com, BOYOLALI -- Bea cukai Solo musnahkan 12,4 juta batang rokok ilegal yang secara seremonial… Read More

3 hari ago

Apresiasi Kinerja Positif dan Perkuat Employee Well-being, Pegadaian Sukses Gelar The Gade Fest 2025

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menunjukkan komitmen seriusnya dalam mendukung Employee Well-being dan mengapresiasi… Read More

4 hari ago

Tegaskan Komitmen Anti Fraud, Pegadaian Terus Perkuat Kepatuhan dan Transparansi Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian menegaskan keseriusannya dalam memberantas praktik fraud di seluruh lini bisnis. Komitmen anti fraud… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.