Kategori: News

Universitas Muhammadiyah Segera Berdiri di Kota Madiun

Madiunpos.com, MADIUN -- Kota Madiun akan segera memiliki Universitas Muhammadiyah (Unmuh). Saat ini Pengurus Daerah Muhammadiyah masih mengurus proses keluarnya SK dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI (Kemenristekdikti).

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Madiun, Sutomo, mengatakan Unmuh akan segera berdiri di Kota Madiun. Diperkirakan tiga bulan lagi SK dari Kemenristek telah turun. Setelah turun, Unmuh bisa langsung dibuka dan bisa membuka pendaftaran mahasiswa baru.

Dia menuturkan Unmuh Kota Madiun ini merupakan penggabungan dari dua perguruan tinggi, yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) dan Akademi Kebidanan (Akbid) Muhammadiyah Madiun.

"Jadi dua perguruan tinggi yaitu STISIP dan Akbid Muhammadiyah ini digabungkan menjadi satu menjadi Universitas Muhammadiyah," kata Sutomo seusai Presentasi dan Evaluasi Lapangan Penggabungan STISIP Muhammadiyah dan Akbid Muhammadiyah Madiun menjadi Unmuh Madiun di gedung Islamic Center Madiun, Jumat (27/9/2019).

Sutomo menuturkan nantinya Unmuh Madiun memiliki empat kampus. Kampus 1 yaitu di kampus STISIP Jl. DI Panjaitan, kampus 2 di Akbid Muhammadiyah Jalan Ring Road, kampus 3 di Gedung Islamic Center Madiun, dan kampus 4 di Demangan.

Untuk program studi yang ada di Unmuh Madiun yaitu Komunikasi, Kesejahteraan Sosial, dan Kebidanan. Pihaknya mengajukan prodi baru yaitu prodi Aktuaria, Ilmu Lingkungan, Administrasi Kesehatan, dan Kewirausahaan.

‘’Kami ajukan prodi yang sesuai dengan kampus kami dan belum ada di Kota Madiun. Sehingga, bisa memfasilitasi calon mahasiswa untuk jurusan-jurusan kesehatan,’’ terang Anggota Tim Pendiri Universitas Muhammadiyah Madiun itu.

Anggota Tim Peninjau dari Kemenristekdikti, Heri Fathurrahman, mengatakan untuk bisa menjadi universitas ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi. Seperti aspek legalitas lahan, kelembagaan, hukum, keuangan, dan program studi.

'’Minimal ada lima prodi. Tiga prodi IPA dan dua prodi IPS,’’ katanya.

Wali Kota Madiun, Maidi, menyampaikan mendukung atas rencana penggabungan STISIP dan Akbid Muhammadiyah Madiun menjadi sebuah universitas.

‘’Madiun Raya ini penduduknya mencapai 3,9 juta jiwa. Kota Madiun sebagai sentral. Alasan saya mendukung karena perubahan ilmu pengetahuan asalnya dari kampus. Maka dari itu, Kota Madiun tidak boleh ketinggalan,’’ ujarnya.

 

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

PT Pegadaian Raih Paritrana Award 2025, Bukti Nyata Komitmen Perlindungan Tenaga Kerja & Keberlanjutan Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menerima penghargaan bergengsi Paritrana Award… Read More

19 jam ago

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

1 minggu ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

1 minggu ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.