Kategori: News

Pupuk untuk Petani Ponorogo Diuji Kandungannya Sebelum Didistribusikan

Madiunpos.com, PONOROGO -- Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo mengambil sampel pupuk yang akan diberikan kepada petani. Sampel pupuk ini akan diperiksa dan diuji kandungannya di laboratorium di Bandung.

Pupuk yang diambil sampelnya ini merupakan produk dari rekanan pemenang tender program Pemkab Ponorogo untuk penyediaan pupuk bagi petani yaitu PT Surya Abadi dari Kabupaten Malang.

Perusahaan ini mendapat tender penyediaan tiga jenis pupuk yaitu POC atau pupuk organik cair, PTO atau pembenah tanah organik, dan pupuk hayati. Pemkab menggelontorkan anggaran senilai Rp20,5 miliar untuk pengadaan pupuk ini.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo, Harmanto, mengatakan tim dari sebuah laboratorium di Bandung pada akhir pekan lalu telah mengambil sampel pupuk POC, PTO, dan pupuk hayati yang diproduksi rekanan.

Ketiga sampel pupuk ini akan diperiksa kandungannya apakah sesuai dengan spesifikasi atau tidak.

"Pengambilan sampel dan uji lab adalah cara untuk membuktikan barang yang disediakan rekanan untuk para petani ini sesuai dengan spek," jelas dia yang dikutip dalam siaran pers, Jumat (16/11/2018).

Harmanto menjelaskan POC diambil sampel sebanyak lima liter. Namun, lima liter sampel ini merupakan campuran dari 60 liter POC yang diambil dari banyak botol secara acak yang kemudian diaduk dan diambil dalam jumlah tertentu.

Cara ini bertujuan melihat kandungan di botol-botol itu apakah sama atau tidak. Untuk pupuk PTO diambil 11 kg dari sejumlah kemasan pupuk. Kemudian dijadikan satu dan dipilih lima bagian sebagai sampel.

Sedangkan untuk pupuk hayati diambil 11 liter yang prosesnya ditumpahkan menjadi satu kemudian diambil sampelnya. Hasil uji laboratorium untuk ketiga jenis pupuk ini pada akhir pekan ini atau awal pekan depan akan diketahui.

"Nanti hasilnya dikirim ke sini. Kalau sesuai spek, ya harusnya sesuai Peraturan Menteri Pertanian tahun 2011. Kalau tidak sesuai ya kita minta ganti atau tidak kita bayar," jelas dia.

Setelah dipastikan sesuai spesifikasi, pupuk tersebut akan diproduksi massal dan didistribusikan kepada para petani di Ponorogo. Jumlah pupuk PCO yang akan didistribusikan ke petani mencapai sekitar 187.000 liter, 11,8 ton untuk pupuk PTO, dan 14.000 liter pupuk hayati.

Pupuk ini harus didistribusikan ke petani sekitar dua pekan. Jumlah yang disediakan ini sesuai dengan kebutuhan atau dosis untuk 23.600 hektare lahan sawah yang membutuhkan untuk satu kali tanam pada musim tanam kali ini.

Suharsih

Dipublikasikan oleh
Suharsih

Berita Terkini

PT Pegadaian Raih Paritrana Award 2025, Bukti Nyata Komitmen Perlindungan Tenaga Kerja & Keberlanjutan Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menerima penghargaan bergengsi Paritrana Award… Read More

1 hari ago

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

1 minggu ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

1 minggu ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.