Kategori: News

RADIKALISME : Khofifah Serukan Tolak Khilafah, Inilah Alasannya

Radikalisme atas nama agama mendapatkan perhatian serius dari sejumlah tokoh agama dan pejabat negara.

Madiunpos.com, KEDIRI – Menteri Sosial yang juga Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa menyerukan kepada seluruh masyakat, baik di jajaran Nahdlatul Ulama maupun elemen masyarakat lainnya bersatu padu menolak jaringan Islam radikal.

 

"Ada embrio yang terindikasi jaringan Islam radikal internasional, sehingga harus bergandengan tangan melakukan langkah preventif," katanya saat menghadiri peringatan hari lahir ke-69 Muslimat NU di kantor Muslimat NU Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu (29/3/2015).

 

Ia mengatakan, langkah preventif itu berlaku untuk semua elemen masyarakat maupun seluruh aparatur mulai dari pusat, provinsi, sampai tingkat daerah baik di kota ataupun kabupaten.

 

Saat ini, indikasi adanya jaringan Islam radikal sudah mulai nampak. Di sejumlah daerah, Tim Densus 88 Mabes Polri menangkap sejumlah warga yang diduga terlibat jaringan Islam radikal, ISIS. Mereka ditangkap di rumah mereka. Bahkan, ada warga yang nekat ke luar negeri, hendak bergabung dengan ISIS.

 

Di NU, kata dia, ada doktrin untuk membangun moderasi, keseimbangan pemikiran demi membangun NKRI. NU berusaha membangun demokrasi yang memberikan suasana moderasi dan tidak tertarik pada doktrin yang mengajarkan kekerasan.

 

Ia juga mengatakan, di Indonesia, yang membawa misi Islam dipersilakan, namun yang dibawa oleh jaringan Islam radikal adalah membawa ideologi ketatanegaraan, membangun sistem politik yang itu bertabrakan dengan NKRI.

 

"Persoalannya, idiologinya ingin membangun khilafah. Sistem politik itu bertabrakan dengan NKRI," ujarnya.

 

Pihaknya juga mengajak semua masyarakat untuk bersatu mewaspadai gerakan jaringan Islam radikal. Jaringan ini berkembang di banyak negara, termasuk Eropa. Kekuatan dari jaringan ini juga cukup tinggi, bahkan gerakan ini embrionya sudah sampai Indonesia.

 

"Mari lakukan langkah proaktif amankan masyarakat supaya tidak tertarik [jaringan Islam radikal]," tegasnya.

Aries Susanto

Berita Terkini

Rayakan HUT ke-2, Norma Aesthetic Clinic Madiun Tawarkan Diskon hingga 90 Persen

Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More

2 hari ago

Perkuat Integritas dan Inovasi Hukum, Divisi Legal PT Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia’s In-House Counsel Awards 2025

Madiunpos.com, NUSA DUA-PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang tata kelola dan hukum, dengan… Read More

4 hari ago

Pegadaian Luncurkan Super Apps Tring!, Integrasikan Ekosistem Emas dan Keuangan Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More

5 hari ago

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

2 minggu ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.