RAZIA NARKOBA : Urine Kandung Amphetamine, 2 Remaja Tulungagung Ditangkap

Razia narkoba yang dilakukan Badan Narkotika Kabupaten Tulungagung mengungkap pemakaian narkotika oleh dua remaja setempat.

Madiunpos.com, TULUNGAGUNG — Badan Narkotika Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (23/9/2015) dini hari, menangkap dua remaja pengunjung kafe remang-remang di wilayah itu. Berdasarkan hasil tes urine, keduanya teridentifikasi mengosumsi zat amphetamine dan diazepam, unsur utama dalam narkotika jenis sabu-sabu dan dobel L.

Penangkapan kedua remaja itu dikonfirmasi Kasi Pemberantasan Narkoba BNK Tulungagung AKP Jatmiko seusai kegiatan razia narkoba yang dilaksanakan tim gabungan yang terdiri atas polisi, anggota Satpol PP, bahkan tentara di sejumlah kafe dan warung kopi plus di Tulungagung. "Dua remaja yang terjaring razia akan menjalani program rehabilitasi di BNNK untuk menghilangkan ketergantungan mereka terhadap narkoba," terang Jatmiko.

Buru Pengedar
Terhadap kedua remaja pengunjung kafe remang-remang itu, petugas BNK Tulungagung juga melakukan pemeriksaan mendalam untuk mengetahui peran dan posisi mereka dalam jalur edar gelap narkoba. Hasilnya, sementara kedua remaja berusia 20-30 tahun yang identitasnya dirahasiakan tersebut hanya sebagai konsumen, bukan pengedar. "Tapi kami akan mengembangkan dari mana asal-usul narkoba yang mereka dapatkan," katanya.

Jatmiko memastikan penanganan lebih lanjut terkait ranah pidana dalam jaringan sindikat peredaran narkoba selanjutnya diserahkan kepada polisi. Kendati demikian Jatmiko menegaskan BNN akan terus membantu proses pengembangan kasus tersebut. "Pemeriksaan juga melibatkan jajaran Satnarkoba Polres Tulungagung untuk menyelidiki dugaan sindikasi pengedar sabu maupun dobel L tersebut," ujarnya.

Sisir Kafe
Razia narkoba yang dilakukan tim gabungan yang menyasar ke sejumlah kafe dan warung kopi plus itu digelar Selasa (22/9/2015) malam. Ada sedikitnya tiga kafe yang disasar tim gabungan BNK Tulungagung bersama Satpol PP, polisi, dan tentara. Dua di antaranya berada di Desa Junjung, Kecamatan Kalidawir dan satu sisanya di Desa Beji, Kecamatan Boyolangu.

Razia berjalan sangat efektif. Begitu tim gabungan turun dari kendaraan operasional, tim gabungan langsung melokalisasi kafe dan mendata semua pengunjung, pemandu lagu, maupun pemilik kafe berdasar KTP mereka maupun identitas lainnya. Setelah didata, satu per satu pengunjung maupun pemandu lagu itu diminta menyerahkan sampel urine untuk diperiksa menggunakan tester khusus narkoba.

Sementara petugas BNK Tulungagung melakukan pemeriksaan, aparat Satpol PP, polisi dan tentara melakukan penggeledahan untuk mengantisipasi adanya narkoba atau zat psikotropika lain maupun minuman keras yang disembunyikan oleh pengunjung ataupun pemandu lagu, maupun pemilik kafe.

 

KLIK DI SINI untuk Foto Lain Razia Narkoba Tulungagung