Kategori: News

REI Jatim Ungkap RTRW Ganjal Pembangunan Rumah Bersubsidi

Madiunpos.com, SURABAYA -- Pemerintah pusat dan daerah diminta segera memperbarui Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan mensinkronkan sistem perizinan Online Single Submission (OSS) agar target program pembangunan 1 juta rumah bisa terealisasi. 

Ketua Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Jawa Timur (Jatim), Danny Wahid, mengatakan usulan perbaikan sistem perizinan bagi sektor properti itu rencananya disampaikan melalui REI Pusat dalam kegiatan HUT ke-47 REI yang dipusatkan di Jatim.

"Perizinan ini menjadi hal yang paling krusial dalam mengembangkan sebuah bangunan properti. Meski sudah ada program OSS tapi kenyataan di lapangan, khususnya sudah masuk ke daerah kota/kabupaten masih belum sinkron, sehingga dampaknya pada proses sertifikasi lahan, " katanya dalam konferensi pers di Surabaya, Kamis (21/3/2019).

Dia mencontohkan pemerintah pusat sudah membangun infrastruktur berupa jalan tol yang melewati jalur-jalur hijau persawahan, dan membuat pintu keluar tol. Hal tersebut dinilai menjadi peluang bagi pengembangan perumahan karena sudah terkoneksi dengan akses jalan.

Namun ketika pengembang akan membangun kawasan perumahan yang dekat akses tol tersebut, ternyata pemda setempat belum mengubah RTRW nya sehingga pengembang bisa tidak masuk untuk investasi.

"Waktu masuk OSS sudah connect, tapi pada saat akses ke perizinan di pemerintah tingkat 1 dan dan 2 ternyata mereka belum memasukan detail tata ruangnya. Mengingat itu masuk otonomi daerah maka dia harus merubah tata ruang yang sudah dibuatkan infrastruktur," jelasnya.

Danny Wahid meminta agar pemerintah daerah juga jangan bersifat rahasia agar investasi sektor properti terus bergulir. Dia menegaskan anggota REI sendiri sampai saat ini berkomitmen tidak akan mengembangkan investasi di suatu daerah dengan melanggar tata ruang.

Selain itu, lanjut Danny, ada kendala perizinan lain yang sulit disentuh yakni Badan Pertanahan Nasional (BPN).

"Sampai sekarang BPN susah disentuh. Kalaupun pemerintah sudah menggulirkan banyak sertifikat tanah itu termasuk sertifikat umum. Sementara untuk program rumah subsidi kan dikelola oleh pengembang tapi perlakuannya masih berbeda," imbuhnya.

Danny menambahkan kendala kedua yang akan digaungkan adalah penetapan harga rumah subsidi atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang belum diputuskan pemerintah. Sebelumnya harga rumah FLPP adalah Rp130 jutaan. Rencananya pemerintah menaikkan menjadi Rp140 juta.

"Tapi dari hitungan ekonomis pengembang, idealnya harga rumah FLPP itu masuk di Rp156 juta sesuai dengan inflasi dan fixed income pekerja yang naik tiap tahun, termasuk harga lahan yang terus naik," ujarnya.

Sekretaris REI Jatim, Mirza Muttaqien, menambahkan hal lain yang cukup menjadi hambatan pertumbuhan sektor properti adalah sektor informal yang belum tersentuh oleh perbankan karena dianggap tidak bankable.

"Bank saat ini baru menyentuh KPR sekitar 30%, dan 70% nya belum tersentuh, malah disentuh oleh bank titil. Padahal potensi besar ada di sektor informal yang harus digarap. Untuk itu bank terutama BUMN perlu turun agar informal tergarap," katanya.

Tahun ini REI Jatim menargetkan bisa membangun rumah sederhana tapak (RST) bersubsisi sebanyak 20.000 unit. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan realisasi 2018 yang hanya mencapai 18.700 unit.

"Pembangunan RST ini terbanyak di Jember totalnya 2.002 unit, tahun ditingkatkan jadi 3.003 unit di Jember. Ini bisa terealisasi karena pemerintah kabupatennya terbuka dan aktif agar warganya bisa memiliki hunian," imbuh Mirza.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

PT Pegadaian Raih Paritrana Award 2025, Bukti Nyata Komitmen Perlindungan Tenaga Kerja & Keberlanjutan Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menerima penghargaan bergengsi Paritrana Award… Read More

1 hari ago

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

1 minggu ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

1 minggu ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.