Kategori: News

Rp2 Miliar untuk Imunisasi Massal Difteri di Kabupaten Madiun

Penanganan kasus difteri di Kabupaten Madiun didanai Rp2 miliar.

Madiunpos.com, MADIUN -- Dana Rp2 miliar disiapkan guna menangani kasus difteri di Kabupaten Madiun. Wilayah itu sebelumnya telah ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.

Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Upaya Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Agung Tri Widodo, mengatakan dana Rp2 miliar digunakan untuk pelaksaan imunisasi difteri serentak atau Outbreak Respons Imunization (ORI) guna mencegah penyebaran penyakit difteri.

"ORI wajib diberikan pada anak dengan rentang usia 1-19 tahun. Imunisasi dilakukan dalam tiga tahap, yakni tahap pertama dilakukan bulan Februari, kedua pada bulan Juli, dan ketiga pada November mendatang," ujar Agung Tri Widodo pada wartawan, Sabtu (10/2/2018).

Menurut dia, dana Rp2 miliar tersebut bersumber dari anggaran bersama atau sharing dengan Pemprov Jatim dalam menghadapi KLB difteri. Pada tahap awal bulan Februari, ORI akan menyasar 1.060 anak dengan usia 1-19 tahun.

"Sedangkan pelaksanaan ORI akan digelar di 2.213 titik yang meliputi posyandu, sekolah tingkat SD hingga SMA, dan puskesmas," katanya.

Pemprov Jawa Timur menetapkan status KLB untuk penyebaran penyakit difteri di sejumlah kota dan kabupaten di provinsi itu, termasuk Kabupaten Madiun.

Data Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun mencatat, pada 2017 telah ditemukan dua kasus yang diduga atau suspect difteri di wilayahnya.

Dua kasus tersebut antara lain, satu kasus terjadi di wilayah Kebonsari pada Januari 2017 dan satu kasus lainnya terjadi di Saradan pada Desember 2017.

Sedangkan di tahun 2018, hingga Januari lalu ada sembilan warga Kabupaten Madiun yang suspect difteri.

Ia menambahkan ORI adalah upaya untuk memutus rantai penularan penyakit difteri. Imunisasi tersebut akan meningkatkan daya tahan tubuh atas toksin yang disebar oleh bakteri difteri.

Hal ini penting, sebab penularan bakteri difteri cukup mudah, seperti melalui percikan ludah dan sentuhan.

Dengan pelaksanaan ORI, diharapkan kasus difteri di Kabupaten Madiun hilang. Untuk itu pihaknya meminta warga mendukung pelaksanaan ORI tersebut.

Para orang tua diminta aktif membawa anaknya ke posyandu dan lokasi layanan lainnya untuk mendapatkan vaksin difteri.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

6 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

6 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.