Kategori: News

Sektor Industri Bikin Konsumsi Listrik Jatim Naik 15,2%

Konsumsi listrik Jatim tahun ini meningkat.

Madiunpos.com, SURABAYA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero mencatat konsumsi listrik masyarakat Jawa Timur selama Januari hingga September 2017 naik sekitar 15,2 persen yakni mencapai 25.165 Giga Watt Hour (GWH), dibandingkan periode yang sama tahun 2016 yakni 24.432 GWH.

"Jika dirupiahkan, penjualan listrik tahun 2016 mencapai Rp22,9 triliun, namun tahun ini naik menjadi Rp26,4 triliun, atau mengalami kenaikan sekitar Rp3,5 triliun," kata Manajer Komunikasi Hukum dan Administrasi PLN Distribusi Jatim, Wisnu Yulianto, di Surabaya, Jumat (27/10/2017).

Wisnu menyebutkan pelanggan terbesar PLN Jatim adalah rumah tangga yang mencapai 9.778.949 pelanggan, atau 91 persen dari total pelanggan, kemudian pelanggan bisnis 579.168 pelanggan atau 5 persen dari total pelanggan, dan pelanggan sosial 271.972 pelanggan atau 3 persen, dan sisanya pelanggan pemerintah yang mencapai 57.593 pelanggan atau 1 persen.

Dia mengatakan kenaikan konsumsi listrik di wilayah Jatim karena mulai bergeliatnya ekonomi di wilayah setempat, sehingga berdampak positif. Hal itu, kata Wisnu, berbeda dengan konsumsi tahun lalu yang hanya naik sebesar 3 persen, karena ekonomi melambat.

Namun dengan mulai membaiknya ekonomi pada tahun ini konsumsi listrik kembali naik signifikan mencapai sekitar 15,2 persen.

Wisnu membeberkan daerah dengan konsumsi listrik terbesar adalah Surabaya Barat, Pasuruan, Mojokerto, Bojonegoro dan Sidoarjo. "Tingginya daerah- daerah tersebut karena merupakan kantong industri di Jatim, dan di sana banyak kawasan industri," tutur dia.

Wisnu mengakui sektor industri menjadi penyumbang utama dari penjualan listrik di Jatim, dengan total sekitar 20.917 pelanggan, atau 0,20 persen dari total pelanggan di Jatim yang mencapai 10,7 juta.

"Memang secara jumlah kecil, namun kontribusinya terhadap penjualan atau konsumsinya sangat tinggi, yakni mencapai sekitar 80 persen," katanya.

Sementara itu, total daya yang ada di PLN Distribusi Jatim saat ini mencapai 8.600 MW dengan beban puncak rata-rata mencapai 5.300 MW, atau masih ada surplus sekitar 3.300 MW.

"Surplus tersebut sebagian dikirim untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah Barat, di antaranya Jawa Tengah dan Jawa Barat sebesar 1.300 MW dan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Bali sebesar 300 MW," ungkap Wisnu.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

3 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

4 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

1 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.