Madiunpos.com, MALANG - Suporter Arema, Aremania, menggelar aksi damai di depan DPRD Kota Malang. Mereka turun jalan untuk menyelamatkan Yayasan Arema demi menghentikan konflik dualisme.
Dengan mengenakan atribut Aremania, massa aksi membawa berbagai spanduk, salah satunya mendesak Arema bersatu, hentikan dualisme, 'Dimana kamu Yayasan, datang temui kami'.
Personel keamanan diterjunkan untuk mengamankan aksi tersebut.
Wisuda Drive Thru, Mahasiswa IAIN Tulungagung Naik Traktor
"Kita di sini, untuk mengajak seluruh komponen di Malang Raya untuk menyelesaikan konflik dualisme Arema. Yayasan harus turun dan mau diajak mediasi," kata perwakilan massa aksi dalam orasinya depan DPRD Kota Malang, Jl. Tugu, Senin (16/11/2020).
Selama aksi, massa menggelar orasi secara bergantian. Mereka juga menuntut kehadiran pihak yayasan untuk duduk bersama, menyelesaikan konflik yayasan.
Teatrikal mengisi jalannya aksi, masing-masing pengurus yayasan dihadirkan. Bukan sosok aslinya, melainkan perwakilan massa aksi yang mengenakan topeng wajah mirip mereka.
Jika Kasus Terus Meningkat, Satgas Covid-19 Ancam Tiadakan Libur Akhir Tahun
Pengurus yayasan itu di antaranya, Darjoto Setyawan selaku pembina pengawasan yayasan, Bambang Winarno, Ketua Yayasan Muhamad Nur, dan Bendahara Yayasan, Rendra Kresna.
"Ini perkenalkan satu-satu, siapa yang tidak tahu. Mereka adalah pengurus yayasan. Kita kenalkan satu-satu, siapa saja mereka," kata orator.
Perwakilan massa aksi, Andi Sinyo menjelaskan aksi menuntut organ Yayasan Arema 2009 datang menemui Aremania. Tujuannya, penyelesaian dan kejelasan konflik dualisme, agar hanya ada satu Arema di Indonesia.
Bocah di Magetan Disunat Jin, Keluarga Gelar Selamatan
"Kedua, meminta siapa pun instansi di pemerintahan untuk memfasilitasi membantu memanggil dan mendatangkan organ Yayasan Arema tercatat ke Kemenkumham tahun 2015 datang ke Malang, untuk menemui Aremania," jelasnya kepada wartawan di sela aksi, Senin siang.
Konflik dualisme PS Arema yang telah berlangsung lebih kurang 9 tahun, sejak 2011 yang mengancam hilangnya identitas asli klub Arema, kebanggaan Aremania.
Sementara mengenai organ Yayasan Arema yang dimaksud adalah semua organ yang masih aktif atau non aktif, setidaknya berdasarkan SK MENKUMHAM tahun 2012 dengan akte notaris Nurul Rahadianti, SH nomor AHU-AH 01.06.317 sampai tahun 2015 diakui Kemenkumham masih sah menjabat sebagai organ Yayasan Arema.
Satu Keluarga Ditabrak Bus Mira, 2 Meninggal Dan Satu Orang Kritis
"Dengan rincian, Pembina Darjoto Setyawan, Pengawas Bambang Winarno, Ketua Muhamad Nur, Bendahara Rendra Kresna. Sedangkan sekretaris Yayasan Arema, Mudjiono Mudjito telah meninggal dunia," tegas Andi Sinyo
Massa aksi juga mendesak pemangku kebijakan di Malang Raya (Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang) ikut turun mengajak pengurus Yayasan Arema bermediasi.
Madiunpos.com, BANDA ACEH – PT Pegadaian bergerak cepat menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat terdampak banjir… Read More
Madiunpos.com, JOGJA — PT Pegadaian mendukung gerakan antikorupsi dengan terlibat langsung di rangkaian acara Peringatan… Read More
Madiunpos.com, ACEH – PT Pegadaian terus menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat, khususnya bagi yang terdampak… Read More
Madiunpos.com, BANDUNG – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang di penghujung tahun dengan meraih tiga penghargaan… Read More
Madiunpos.com, MEDAN — PT Pegadaian kembali memberikan bantuan untuk masyarakat terdampak bencana di Provinsi Aceh… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian semakin menegaskan dukungannya terhadap pemberdayaan perempuan. Sejalan dengan apresiasi yang… Read More
This website uses cookies.