Sempat Kabur, Pasien Positif Covid-19 di Sumenep Genjot Becak Balik RS

Madiunpos.com, SUMENEP -- Seorang pasien positif Covid-19 di Sumenep yang sempat kabur dari rumah sakit dikabarkan telah kembali. Uniknya pasien berinisial H tersebut balik ke RSUD dr. H. Moh Anwar Sumenep dengan menggenjot becaknya sendiri.

Pasien berinisial H tersebut dikabarkan sempat kabur dari RSUD dr H Moh Anwar Sumenep pada Minggu (5/7/2020) lalu. Menurut Humas RSUD dr H Moh Anwar, Arman Endika Putra, H kembali ke rumah sakit pada Senin (6/7/2020) malam. Kini, pasien tersebut sudah berada kembali di ruangan isolasi pasien Covid-19.

"Tadi malam, sekitar pukul 21.00 WIB pasien sudah ada lagi di ruangannya di ruang isolasi," katanya, Selasa, (7/7/2020).

Alhamdulillah! Sudah 2 Pekan Tak Ada Penambahan Pasien Positif Covid-19 di Kabupaten Madiun

Arman mengemukakan, pasien tersebut sebenarnya cukup kooperatif. Dia mengemukakan, sehari sebelum kabur, yang bersangkutan sempat meminta izin kepada petugas medis agar bisa menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Namun karena beberapa pertimbangan, oleh tenaga medis tidak diperbolehkan,” katanya.

Berdasar informasi yang dihimpun Suara.com, pasien meninggalkan RS karena ada kepentingan dengan pihak keluarga. Pasien tersebut pulang menemui keluarganya karena alasan pekerjaan yang harus diselesaikan.

Pasien Covid-19 Terus Bertambah, Pemkab Gresik Sulap Stadion Gelora Joko Samudro Jadi Tempat Isolasi

Dia kembali ke RSUD dr Moh Anwar dengan cara menaiki becak sendiri, sementara itu kendaraan roda tiga yang dibawanya itu dibungkus dengan plastik di area rumah sakit.

Untuk diketahui, H yang diketahui warga Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep menjalani perawatan medis sejak 2 Juli 2020. Namun pada Minggu, H diketahui sudah tidak ada di ruang isolasi. “Pasien diketahui tidak ada di ruang isolasi pada pukul 10.00 WIB,” kata Arman.

Usai Hadiri Pemakaman, Suami-Istri di Madiun Terpapar Covid-19

Sementara Humas Gugus Tugas Covid-19 Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya, menduga pasien yang kabur mengalami stres.

“Ya diduga pasien ini stres saat menjalani perawatan di ruang isolasi,” ungkapnya.