SENGKETA LAHAN : Taman Remaja Surabaya Diimpikan Jadi Kampung Seni

Sengketa lahan Taman Remaja Surabaya bakal segera bergulir di pengadilan.

Madiunpos.com, SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya berencana mengubah Taman Remaja Surabaya (TRS) menjadi kampung seni apabila pemerintah berhasil mengambil alih lahan tersebut dari investor sebelumnya.

Kepala Dinas Pengelolaan Tanah dan Bangunan (DPTB) Kota Surabaya, Maria Theresia Rahayu, mengatakan saat ini Pemkot Surabaya sedang merencanakan untuk membawa sengketa pengelolaan Taman Remaja Surabaya tersebut oleh PT Star Taman Remaja Surabaya ke pengadilan. Pasalnya, nilai tanah milik Pemkot Surabaya yang digunakan oleh investor tersebut terus meningkat, sementara taman hiburan yang sudah berdiri sejak 30 tahun lalu tersebut kini dianggap tidak menguntungkan bagi pemkot.

“Dari hasil appraisal pada Januari kemarin ini, nilai tanah itu sudah mencapai Rp161 miliar dengan total luas 1,6 ha, sedangkan nilai aset yang berdiri di atas tanah cuma Rp11 miliar,” katanya di Surabaya, Kamis (18/6/2015).

Dia mengatakan, dengan nilai aset di atas tanah yang kecil dan nilai lahan yang tinggi, pemerintah pun ingin memiliki saham yang lebih besar lantaran selama ini Pemkot Surabaya hanya kebagian deviden 37,5%, sedangkan 62,5% dimiliki oleh holding PT Star Taman Remaja Surabaya yang berbasis di Hong Kong, yakni Far East Organization (FEO). Diketahui, PT Star dan Pemkot Surabaya sebelumnya memiliki perjanjian atas pemanfaatan lahan TRS selama 30 tahun dan akan berakhir pada 2019.

Sejak nilai tanah terus mengalami kenaikan yang signifikan, sementara Pemkot Surabaya hanya mendapatkan keuntungan yang sedikit sehingga Pemkot Surabaya ingin segera mengambil alih lahan tersebut.