Siswa SD Kota Madiun Diajari Tips Kenali Makanan Sehat

<p><strong>Madiunpos.com, MADIUN</strong>&nbsp;-- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun mengadakan <a title="Pemkot Madiun Bakal Patenkan 12 Motif Batik Madiunan" href="http://madiun.solopos.com/read/20180508/516/914930/pemkot-madiun-bakal-patenkan-12-motif-batik-madiunan">sosialisasi</a> konsumsi makanan beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA) bagi siswa sekolah dasar setempat, di Wisma Haji, Kota Madiun, Selasa (8/5/2018).</p><p>Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun Muntoro Danardono menyatakan kegiatan tersebut bermula dari rasa keprihatinan Pemkot Madiun banyak makanan tidak bergizi dan tidak aman yang beredar luas di masyarakat dan lingkungan sekolah.</p><p>"Kami sangat prihatin, saat ini banyak makanan tidak sehat yang dijual di lingkungan sekolah. Untuk itu, kami gencar melakukan sosialisasi konsumsi makanan B2SA," ujar Muntoro.</p><p>Upaya untuk mendukung ketersediaan makanan yang bergizi dan aman bagi siswa sekolah dasar, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun memberikan bantuan alat masak bagi sejumlah kantin di sekolah-sekolah swasta.</p><p>"Dengan bantuan peralatan masak tersebut, diharapkan kantin-kantin di sekolah, terutama <a title="Tarif Tol Ngawi-Wilangan Rp1.000/Km hingga Rp2.000/Km per 1 Mei 2018" href="http://madiun.solopos.com/read/20180505/516/914496/tarif-tol-ngawi-wilangan-minimal-rp8.500-maksimal-rp104.000">sekolah swasta</a>, bersedia menyiapkan dan menjual makanan yang sehat di lingkungan sekolahnya," kata dia.</p><p>Kegiatan yang berlangsung lancar tersebut diikuti oleh sekitar 700 siswa SD di seluruh Kota Madiun, dan diikuti pula sejumlah guru pembimbing.</p><p>Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto mengatakan kegiatan yang menyasar anak-anak usia sekolah dasar tersebut sebagai upaya membentuk fondasi yang kuat demi tercipta generasi muda yang sehat dan berkualitas.</p><p><span>"Kita mulai dari anak-anak. Sebab, anak-anak memiliki sifat dasar yang kuat, sehingga untuk tingkat selanjutnya baik SMP, SMA, perguruan tinggi bahkan sampai berkeluarga pun akan tetap kuat dan selalu makan makanan sehat," ujar Sugeng Rismiyanto.</span></p><p>Wali Kota Madiun menuturkan selain membentuk dasar yang kuat, <a title="Begini Cara Pemprov Jatim Siapkan Difabel Masuk Dunia Kerja" href="http://madiun.solopos.com/read/20180426/516/912827/begini-cara-pemprov-jatim-siapkan-difabel-masuk-dunia-kerja">kegiatan tersebut</a> juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa sekolah dasar dalam konsumsi makanan yang sehat dan aman.</p><p>Dalam acara tersebut juga dilakukan Pengukuhan Duta Keamanan Pangan oleh Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto yang anggotanya berasal dari siswa SD.</p><p><span>Duta Keamanan Pangan tersebut bertugas melakukan sosialisasi tentang konsumsi makanan B2SA di lingkungan sekolah kepada sesama teman-temannya. Diharapkan semua anak di Kota Madiun nantinya bisa dan mau mengonsumsi makanan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA), termasuk para gurunya.</span></p><p>Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun Muntoro Danardono menyatakan, kegiatan tersebut bermula dari rasa keprihatinan Pemkot Madiun banyak makanan tidak bergizi dan tidak aman yang beredar luas di masyarakat dan lingkungan sekolah.</p><p>"Kami sangat prihatin, saat ini banyak makanan tidak sehat yang dijual di lingkungan sekolah. Untuk itu, kami gencar melakukan sosialisasi konsumsi makanan B2SA," ujar Muntoro.</p><p>Upaya untuk mendukung ketersediaan makanan yang bergizi dan aman bagi siswa sekolah dasar, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun memberikan bantuan alat masak bagi sejumlah kantin di sekolah-sekolah swasta.</p><p>"Dengan bantuan peralatan masak tersebut, diharapkan kantin-kantin di sekolah, terutama sekolah swasta, bersedia menyiapkan dan menjual makanan yang sehat di lingkungan sekolahnya," kata dia.</p><p>Kegiatan yang berlangsung lancar tersebut diikuti oleh sekitar 700 siswa SD di seluruh Kota Madiun, dan diikuti pula sejumah guru pembimbing.</p><p>&nbsp;</p>