Kategori: News

Sungai Sekayu Ponorogo Jadi Tempat Sampah Raksasa

Madiunpos.com, PONOROGO -- Sungai Sekayu yang merupakan salah satu sungai terbesar di Ponorogo menjadi tempat sampah raksasa saat musim kemarau. Gundukan sampah plastik, popok bayi bekas, hingga pembalut wanita bekas terlihat di beberapa titik. 

Pantauan Madiunpos.com di jembatan Sekayu yang ada di Desa Gandukepuh, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Selasa (27/8/2019), sampah plastik berserekan di sepanjang aliran sungai. Saat dilihat lebih dekat, ternyata tidak hanya sampah plastik, tetapi juga ada popok bayi, sampah rumah tangga, kertas, hingga pembalut wanita. 

Tidak hanya dipenuhi sampah, bau menyengat pun tercium dari atas sungai. Bau busuk itu semakin menyengat saat turun ke pinggir Sungai Sekayu. Tampak jelas sampah mengapung di aliran sungai. Arus sungai pun terlihat sangat kecil karena air di sungai itu sudah mengering. 

Seorang warga yang tinggal di pinggir Sungai Sekayu, Marsupi, 55, mengatakan setiap kemarau sungai menjadi tempat sampah. Banyak orang yang membuang sampah di sungai itu. 

Dia menuturkan yang membuang sampah di Sungai Sekayu biasanya warga dari luar atau pengendara kendaraan bermotor. Mereka ini biasanya membungkus sampah di kantong plastik setelah itu dilempar begitu saja di bawah jembatan atau di aliran Sungai Sekayu. 

"Biasanya buangnya dari atas jembatan. Tidak hanya malam, sekarang orang buang sampah itu ya siang, pagi, sore, dan malam. Jadinya sampah numpuk di sungai," kata dia. 

Petani asal Desa Gandukepuh, Kecamatan Sukorejo, itu menuturkan bau busuk dari sampah itu sampai tercium hingga di dalam rumahnya yang berada di pinggir sungai persis. 

Wanita itu berharap pemerintah segera bertindak untuk membersihkan sungai tersebut dan menangkap warga yang membuang sampah sembarangan di sungai. 

"Kalau menurut saya, itu yang membuang sampah ditangkap supaya buat pelajaran yang lain. Jangan membuang sampah sembarangan," katanya. 

Hal senada disampaikan warga lain, Sutikno, 58. Pria paruh baya yang kerap memancing di Sungai Sekayu prihatin dengan kondisi tersebut. Kesadaran warga untuk menjaga kebersihan lingkungan yang masih rendah membuat Sungai Sekayu jadi sangat kotor. 

Dia mengaku takut kalau ikan-ikan yang ada di sungai tersebut tercemar dan memakan zat-zat berbahaya. Sehingga berpengaruh saat daging ikan itu dimakan. 

"Harapannya ya segera dibersihkan. Jangan sampai sungau dijadiakan tempat sampah," ujarnya.

Kaled Hasby Ashshidiqy

Dipublikasikan oleh
Kaled Hasby Ashshidiqy

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

4 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

5 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.