Tape singkong. (hellosehat.com)
Madiunpos.com, MADIUN – Saat mendengar kata alkohol pasti Anda langsung tertuju pada minuman. Selain minuman keras, alkohol juga sering dipakai untuk hal lain. Untuk pengobatan, alkohol dalam dosis yang rendah dapat memperbaiki kualitas tidur, mengurangi tekanan darah hingga mengurangi risiko terkena stroke.
Tak hanya itu, ternyata alkohol juga terdapat pada makanan yang Anda konsumsi setiap hari. Beberapa jenis olahan makanan ada juga yang mengandung alkohol dari kadar rendah dan kadar yang tinggi.
Makanan tersebut dapat berubah menjadi senyawa alkohol apabila diproses melalui fermentasi. Tentu saja, beberapa makanan tersebut masih tetap aman asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang sesuai.
Wow! Penjual Tempe di Ponorogo Ini Berhasil Lulus S1
Berikut ini makanan yang ternyata mengandung alkohol setelah proses fermentasi dikutip dari klikdokter.com, Sabtu (14/11/2020).
Di dalam kentang terdapat senyawa kanji. Dengan tambahan enzim, kanji dapat berubah menjadi gula dan alkohol. Karena itu, kentang masuk dalam daftar makanan yang mengandung alkohol.
Hal itu pun kemudian dikonfirmasi oleh seorang bangsawan, ilmuwan, dan ahli agronomi asal Swedia yang berhasil menemukan fakta bahwa alkohol dan tepung dapat dihasilkan dari kentang. Itu sebabnya, kentang sering digunakan sebagai bahan untuk membuat vodka dan schnapps.
Apel sering digunakan untuk membuat sari buah. Namun, dengan proses fermentasi yang sedikit lebih lama, sari buah tersebut dapat berubah menjadi cuka apel.
Ada dua jenis cuka apel, yaitu cuka apel yang terbuat dari fermentasi sari apel dan cuka apel yang terbuat dari sari apel beralkohol. Kadar alkohol dalam cuka apel bisa mencapai 5,85%.
Berboncengan 3, Pemotor Tabrak Pikap, 2 Orang Meninggal
Buah yang satu ini merupakan bahan makanan yang paling umum digunakan untuk memproduksi alkohol. Anggur yang dijadikan minuman termasuk dalam kadar alkohol rendah, sama hal nya dengan bir. Beberapa jenis minuman anggur yang mengandung alkohol misalnya red wine, white wine, rose wine, sparkling wine, sweet wine, dan fortified wine.
Siapa sangka bahwa beras yang merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia juga termasuk sebagai makanan beralkohol. Bila difermentasi, beras dapat menjadi sake. Ini adalah sebuah minuman alkohol tradisional asal Jepang yang sudah dikenal sejak abad ke 8.
Tape berasal dari beras ketan atau singkong. Dalam proses pembuatannya, beras atau singkong tersebut mengalami fermentasi sehingga menghasilkan alkohol meskipun bahan dasarnya tidak mengandung alkohol.
Horor... Pria Surabaya Nyasar ke Sawah Gegara Lihat Penampakan Wanita Berambut Panjang
Ekstrak vanilla merupakan hasil rendaman biji vanilla organik dengan alkohol. Hal ini utamanya terdapat pada ekstrak vanilla yang diimpor. Sementara itu, perasa vanila yang beredar di Indonesia umumnya bebas alkohol.
Cuka sering digunakan untuk menambah asam pada makanan dan memberikan cita rasa tersendiri dalam masakan. Namun, cuka termasuk makanan yang mengandung alkohol sekitar 0,3 sampai 0,4%. Karena itu, sebaiknya Anda membatasi penggunaan cuka, terutama bila memang menghindari asupan mengandung alkohol.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More
This website uses cookies.