Kategori: Kisah Unik

Tak Seramai Iduladha Tahun Lalu! Pedagang Arang di Madiun Tetap Kebanjiran Pembeli

Madiunpos.com, MADIUN -- Pedagang arang dan tusuk satai di Pasar Besar Madiun kebanjiran pembeli pada saat perayaan Iduladha, Jumat (31/7/2020).

Seorang pedagang arang, Januar Kartika Sari, mengatakan ada kenaikan jumlah pembeli arang dan tusuk satai dalam dua hari terakhir. Diakuinya terjadi kenaikan omzet pada saat perayaan Iduladha atau hari raya kurban.

“Pasti penjualan meningkat saat Iduladha. Kan banyak warga yang dapat daging kurban. Ada yang ingin dijadikan satai,” kata dia saat berbincang dengan Madiunpos.com di lapaknya, Jumat siang.

Pemkot Madiun Bagikan Daging Kurban dengan Dua Pola, Seperti Apa?

Kartika menuturkan pada hari biasa hanya menjual empat sampai lima kilogram arang sehari. Namun, pada momen Iduladha bisa menjual sampai 70 kg arang.

Begitu juga tusuk satai, pada hari biasa hanya mampu menjual beberapa bungkus saja. Tetapi pada momen Iduladha ini bisa menjual tusuk satai mencapai 100 bungkus.

“Kalau hari biasa kan yang butuh arang biasanya hanya penjual satai. Ini meningkatnya cukup banyak, sudah dua karung atau 70 kg yang terjual,” jelasnya.

Meski penjualan arang meningkat, Kartika menuturkan pada momen Iduladha tahun ini tidak seramai tahun-tahun sebelumnya. Pada hari raya kurban tahun-tahun sebelumnya, ia bisa menjual hingga 100 kg arang per hari.

Bupati Madiun Sembelih Sendiri Sapi Kurban Seberat 1 Ton

“Mungkin saat ini yang berkurban berkurang. Jadi yang dapat daging kurban pun tidak banyak, ya akhirnya yang beli arang tidak sebanyak tahun-tahun lalu,” kata Kartika.

Untuk harga arang, lanjutnya, untuk 1 kg dihargai Rp5.000. Sedangkan satu bungkus berisi 100 tusuk satai dihargai Rp3.000.

“Untuk harga tidak ada kenaikan. Masih sama seperti hari biasanya,” ujar dia.

Seorang warga Kota Madiun, Ririn, mengatakan membeli arang dan tusuk satai setelah mendapatkan jatah daging kurban. Rencananya, daging yang diterimanya itu akan diolah menjadi satai.

“Iya nanti malam mau bikin satai. Karena di rumah tidak ada arang dan tusuk satai, ya beli di pasar,” kata dia.

Abdul Jalil

Dipublikasikan oleh
Abdul Jalil

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

5 hari ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.