Bupati Madiun, Ahmad Dawami, berpose mengenakan sarung di Amerika Serikat. (Instagram/@humaskabmadiun)
Madiunpos.com, MADIUN -- Rombongan wisata atau studi tur pelajar SMAN 1 Mejayan, Kabupaten Madiun, di Pulau Bali harus pulang lebih awal dari jadwal. Hal ini karena ada ketakutan tertular virus corona saat berkontak dengan turis asing di sana.
Rombongan wisata yang terdiri dari 306 pelajar dan 14 guru pembimbing itu terpaksa harus segera pulang dari Pulau Dewata ke Madiun setelah diminta pulang oleh Bupati Madiun, Ahmad Dawami.
Kepala SMAN 1 Mejayan, Yayuk Nuryanto, mengatakan para peserta kegiatan studi tur berangkat ke Bali pada Jumat (13/3/2020). Ratusan peserta dan guru pembimbing ini berangkat ke Bali diangkut tujuh bus pariwisata.
Imbauan Menteri Kesehatan Tak Digubris Pemkot Surabaya
Rombongan wisata ini baru sampai Bali Sabtu (14/3/2020) pagi dan berada di lokasi wisata Tanah Lot. Para pelajar Kelas XI ini sempat berwisata di pantai tersebut.
Pihaknya kemudian mendapatkan telepon dari Bupati Madiun yang intinya meminta rombongan wisata dari SMAN 1 Mejayan untuk pulang ke Madiun. Hal ini karena ada ketakutan terhadap virus corona yang bisa menular di mana saja.
"Saat itu saya ditelepon Bupati langsung. Rombongan wisata disuruh pulang untuk jaga kesehatan. Karena ini perintah Bupati, saya kemudian memerintahkan panitia supaya segera pulang. Selain Bupati, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Cabang Madiun juga menelepon saya supaya untuk segera pulang," jelas dia, Senin (16/3/2020).
Corona Menyerang, Kemenag Kota Madiun Pastikan Pemberangkatan Haji 2020 Masih Sesuai Jadwal
Atas dasar perintah itu, lanjut Yayuk, kemudian meminta panitia supaya segera kembali ke Madiun. Pada Sabtu sore, rombongan wisata itu pun pulang ke Madiun dan tiba pada Minggu (15/3/2020) sekitar pukul 11.00 WIB.
Dia menuturkan kegiatan karya wisata itu sudah lama direncanakan. Tanggal keberangkatan ke Bali juga sudah menjadi kesepakatan antara pihak panitia, wali murid, dan biro perjalanan.
Saat mendekati keberangkatan memang meledak isu virus corona. Namun, "Sebelum berangkat ke Bali, juga ada pembekalan pola hidup sehat dari pihak Puskesmas Mejayan. Ada juga imbauan selama di Bali supaya menjaga kontak fisik dengan orang lain," katanya.
Perusahaan Pelat Merah di Ngawi Ini Butuh Pegawai
Dia menuturkan dalam beberapa waktu terakhir Pemerintah Bali memang tidak menutup wilayahnya dan tidak ada larangan untuk berkunjung. Sehingga, pihaknya menilai wilayah Bali masih aman untuk dikunjungi.
Dalam kegiatan wisata ini sedianya rombongan akan mengunjungi 11 obyek wisata di Bali, namun akhirnya dibatalkan. Mereka pulang Senin ini.
"Nanti akan kita bahas soal tindak lanjutnya. Tentunya karena ada banyak lokasi yang dibatalkan sehingga nanti akan dikembalikan ke peserta. Dilihat dulu mana yang sudah hangus atau belum," ujar Yayuk.
Pemkot Madiun Dorong Keterlibatan Masyarakat Dalam Penanganan Bencana
Bupati Madiun, Ahmad Dawami, mengatakan telah menghubungi Kepala SMAN 1 Mejayan melalui sambungan telepon dan meminta seluruh peserta pulang ke Madiun. Dia mengaku takut kalau peserta wisata ada yang terinveksi virus itu.
"Langsung saya hubungi dan minta untuk pulang. Yang penting anak-anak ini bisa selamat dan terhindar dari virus corona," kata Bupati.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More
This website uses cookies.