Corona Menyerang, Kemenag Kota Madiun Pastikan Pemberangkatan Haji 2020 Masih Sesuai Jadwal
Kemenag Kota Madiun memastikan proses pemberangkatan jemaah haji tahun ini masih sesuai jadwal.

Madiunpos.com, MADIUN -- Jemaah calon haji di Kota Madiun dan sekitarnya diminta untuk tidak khawatir tak bisa berhaji tahun ini. Pasalnya, larangan kunjungan warga negara asing ke Arab Saudi oleh pemerintah setempat tidak berlaku pada musim haji.
Demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Madiun, Ahmad Munir, Minggu (25/3/2020). Ia mengatakan kebijakan Pemerintah Arab Saudi menangguhkan layanan ibadah umrah sebagai langkah menangkal masuk dan menyebarnya virus COVID-19 ke wilayah tersebut. Namun dipastikan tidak memengaruhi proses pemberangkatan jamaah calon haji (JCH) tahun ini.
"Kebijakan penangguhan itu sejauh ini berlaku untuk ibadah umrah, tidak berlaku untuk ibadah haji," ujar Ahmad Munir, seperti dikutip dari Antara.
Gubernur Jawa Timur Akhirnya Meliburkan Sekolah Selama Dua Pekan
Menurut dia, proses urusan untuk pemberangkatan haji pada tahun 2020 tetap berjalan sesuai jadwal dan tahapan yang telah diatur. Sesuai data, tahun ini Kota Madiun mendapat kuota jemaah haji reguler sebanyak 189 orang. Jumlah itu kemungkinan masih bisa bertambah atau berkurang. Sebab, bisa saja ada jamaah calon haji dari kabupaten/kota lain yang masuk ke Kota Madiun atau sebaliknya.
"Biasanya perubahan itu terjadi setelah pelunasan. Adapun jemaah calon haji yang akan berangkat tahun ini merupakan pendaftar pada bulan November tahun 2011," kata dia.
Sedangkan daftar antrean sejauh ini sudah mencapai 4.720 orang. Mereka mendaftar pada akhir tahun 2011 hingga per 31 Desember 2019. Sementara jumlah pendaftar pada Januari tahun 2020 telah ada 60 orang.
Pemkot Madiun Dorong Keterlibatan Masyarakat Dalam Penanganan Bencana
Munir menjelaskan terkait kebijakan penangguhan layanan ibadah umrah, pihak Kemenang Kota Madiun telah mengumpulkan biro-biro penyedia ibadah umrah di Kota Madiun dan meminta mereka memaklumi keputusan tersebut.
"Yang terpenting jangan panik. Pemerintahan Arab Saudi pasti sudah mempertimbangkan betul kebijakan itu. Biro-biro umrah bisa menjadwal ulang pemberangkatan jamaah yang tertunda," kata dia.
Sesuai pendataan, ada sekitar 500 anggota jemaah ibadah umrah di Kota Madiun yang tertunda keberangkatannya akibat kebijakan penangguhan tersebut. Pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat guna penyelesaian dari masalah tersebut.
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- Berikut Ini Nama-nama Anggota Bawaslu Periode 2023-2028 di Wilayah Madiun Raya
- Inginkan Suroan & Suran Agung Tanpa Konflik, Ini Pesan Wali Kota Madiun
- Motif Pelaku Pembunuhan Perempuan Muda di Kamar Kos Madiun Terungkap
- Satu Pengendara Motor Luka Berat dalam Kecelakaan di Depan PG Kanigoro Madiun
- Diduga Korban Pembunuhan, Perempuan Muda Ditemukan Meninggal di Indekos Madiun
- Jadi Pengedar Sabu di Madiun, 2 Anggota Polisi Dituntut 4 Tahun 6 Bulan Penjara
- Gandeng Google Indonesia, Pemkot Madiun Latih Ratusan Guru Manfaatkan Chromebook
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.